Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi 108 Tegalwangi
KKN Kolaborasi 108 Tegalwangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN Kolaborasi 108 Tegalwangi (UNEJ, UDS, ITSM)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peninggalan KKN Kolaboratif 108 untuk Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari

26 Agustus 2023   15:43 Diperbarui: 26 Agustus 2023   16:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo TAGATRA (Tegalwangi Sehat Sejahtera). Dokpri

KKN Kolaboratif #2 merupakan kegiatan KKN yang diikuti oleh gabungan mahasiswa dari 17 kampus yang berpadu di Kabupaten Jember untuk membangu desa. KKN Kolaboratif #2 telah terselenggara dan diakhiri dengan upacara penarikan pada 25 Agustus 2023. Tak terkecuali Kelompok KKN Kolaboratif 108 yang diterjunkan untuk mengabdi di Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari juga menjadi salah satu kelompok KKN yang telah menyelesaikan 40 hari masa baktinya di pedesaan di Kabupaten Jember. Berikut adalah lampiran kenangan dan kegiatan kami selama di Desa Tegalwangi.

1. Analisis Potensi dan Permasalahan Desa

Desa Tegalwangi telah dijuluki sebagai desa gurame karena potensi tambak gurame yang melimpah serta keberadaan Fish Resto sebagai tempat wisata gurame yang dikenal di Jember. Selain gumare, Desa Tegalwangi juga memiliki potensi alam yang melimpah dari jeruk dan jambu biji yang dihasilkannya. Desa tegalwangi juga memiliki tempat wisata air bernama Mutiara Park dan lapangan olahraga yang menjadi tempat pertandingan voli yang kerap didatangi oleh warga dari berbagai desa lain.

Penerjunan KKN dilakukan pada 17 Juli 2023.  Pada minggu pertaa, KKN 108 Tegalwangi juga mengunjungi tokoh-tokoh serta kegiatan-kegiatan masyarakat Tegalwangi. Beriringan dengan kunjungan yang dilakukan, Kelompok KKN 108 Tegalwangi mengamati potensi dan permasalahan desa. Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan warga desa, KKN 108 Tegalwangi menyimpulkan permasalahan Desa Tegalwangi dalam 3 sektor, yaitu kesehatan, lingkungan, dan branding desa.


Berdasarkan hasil rembuk stunting yang dilakukan di Desa Tegalwangi, kami menganalisis masih kurangnya penanganan stunting yang dilakukan di Desa Tegalwangi. Kami berhipotesis bahwa salah satu sebab permasalahan stunting di Desa Tegalwangi adalah karena kurangnya pemenuhan gizi yang diakibatkan oleh pola asuh yang tidak sesuai, seperti anak yang tidak mau makan sayur dibiarkan saja untuk tidak makan sayur.  

Mbak Azizah selaku Ketua T-House Project menyatakan "tim branding desa bergerak kurang maksimal karena anggota yang sedikit serta dalam kesibukan masing-masing, jadi seringkali sulit untuk mengatur waktu". Melalui perbincangan dengan ketua T-House Project yang merupakan tim branding desa yang dibentuk. Ditemukan permasalahan baru. Aneka potensi desa tersebut kurang terpublikasikan akibat tim branding desa yang kekurangan anggota. 

Sedangkan pada masalah lingkungan, ditemukan bahwa pernah ada konsep tabungan sampah untuk mengelola sampah anorganik di Desa Tegalwangi pada tahun 2016, namun beberapa tahun kemudian program yang dilaksanakan oleh Banser tersebut tidak lagi berjalan karena beberapa kendala.

 2. Lahirnya TAGATRA

Diskusi dilakukan oleh Tim KKN 108 Tegalwangi untuk merencanakan solusi dari setiap permasalahan yang terjadi di Desa Tegalwangi. Hasilnya, Tim KKN 108 Tegalwangi melahirkan gagasan sistem terintegrasi yang dinamai TAGATRA (Tegalwangi Sehat Sejahtera). Program TAGATRA memiliki 4 program utama, yaitu Microstunt, Pelatihan Branding, Gagasan Bank Sampah, dan Inovasi Limbah dengan Resin.

3. Microstunt (Microgreen Stunting) sebagai Pemenuh Kebutuhan Gizi Anak

Pada Minggu ke 2, KKN 108 Tegalwangi melangsungkan kegiatan penyuluhan stunting serta pengenalan microgreen sebagai solusi pemebuhan gizi yang terjangkau bagi anak. Microgreen merupakan sayuran yang ditanam dengan 7-14 hari masa panen. Microgreen memiliki kandungan gizi 40% lebih tinggi dari sayuran umumnya. Selain itu, KKN 108 Tegalwangi juga mengenalkan pilihan-pilihan makanan yang dapat dibuat dari microgreen mulai dari MP ASI hingga makanan keluarga. Antusias dan respon positif dari kegiatan ini diberikan oleh warga khususnya tenaga kesehatan Desa Tegalwangi. Respon tersebut tercermin saat dan pasca kegiatan berlangsung.

Sangat mendukung, karena microgreen adalah hal baru bagi desa Tegalwangi

Dikutip dari wawancara dengan Bu Yayuk, Amd. Keb. Bidan Wilayah Desa Tegalwangi.

4. Pelatihan Branding dan Editing Video

Pelatihan branding dan editing video menyasar pemuda pemudi Desa Tegalwangi untuk mengajari mereka tentang pentingnya branding dan tahapan dasar pembuatan video. Program ini terselenggara pada 6 Agustus 2023 yang berikutnya menghasilkan output berupa peningkatan antusiasme pemuda pemudi untuk turut bergabung dalam tim branding desa. Hingga penarikan kemarin beberapa anggota baru telah bergabung dengan tim branding desa untuk memajukan Tegalwangi dan mewujudkan tujuan kami, yaitu TAGATRA (tegalwangi Sehat Sejahtera).

Melalui kegiatan teman-teman serasa kami tanpa perlu jalan kita sudah dapat apa yang kita inginkan.

Dikutip dari wawancara bersama Mbak Azizah, Ketua T-House Project.

5. Gagasan Tagatra Bank Sebagai Solusi Penyelesaian Permasalahan Persampahan Desa Tegalwangi

Kegiatan ini berbentuk model piching bussiness dengan mengundang perangkat desa dan penggiat lingkungan di Desa Tegalwangi. KKN 108 Tegalwangi memaparkan ide gagasannya tentang konsep bank sampah yang terstruktur yang kemudian dilanjutkan dengan forum group discussion yang dilakukan bersama pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut. Semangat membangun bank sampah terlihat dari keaktifan forum tersebut dari Bapak M. Syarim selaku Ketua BPD danBapak Daru selaku Seketaris Desa Tegalwangi.

Gagasan dari mahasiswa KKN 108 Tegalwangi akan dikaji ulang pada rapat kedepannya. Dengan ide dari perangkat desa yang sangat terbuka tentang gagasan tersebut. Perencanaan yang terbentuk adalah pengumpulan dan pemilahan sampah akan dilakukan dalam lingkup RT/RW kemudian hasil tabungan akan menjadi kas bagi tiap RT/RW yang berikutnya dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat berikutnya. Berikutnya juga akan dilakukan pelatihan pemilahan sampah bagi para calon pengurus bank sampah yang diagendakan pemerintah desa berkolaborasi dengan bank sampah induk.

6. Inovasi Limbah dengan Resin

Program ini bertempat di SDN Tegalwangi 3 yang dibarengi dengan penyuluhan pemilahan sampah. Pada kegiatan ini siswa siswi telah dikenalkan pemilahan sampah menjadi organik dan anorganik sejak dini, serta mengajarkan mereka cara pengolahan limbah menjadi kerajinan denagn bantuan resin.

7. Terima Kasih dari Desa Tegalwangi

Pada Rabu, 23 Agustus 2023 dilakukan perpisahan dengan perangkat Desa Tegalwangi yang bertempat di Balai Desa Tegalwangi. Haru dan harapan menyelimuti acara tersebut. berbagai ucapan terima kasih disampaikan baik dari KKN 108 Tegalwangi maupun perangkat desa. Di bawah ini kami merangkum beberapa pesan dari Warga Tegalwangi.

Selama ini adik-adik cukup aktif membantu program pemerintah desa dan program adik-adik sendiri yang selaras dengan program pemerintah Desa Tegalwangi. - Bapak Andi Budi Wibowo, Kepala Desa Tegalwangi

 Saya dapati pada mahasiswa KKN ini tidak hanya mahasiswa yang biasanya mempunyai 3 kosa kata, yaitu buku, pesta, dan cinta. Tapi ini bagaimana sampah diuangkan atau bahkan apa saja yang dapat menjadikan kita layak untuk hidup. - Mas Arif, Pendamping KKN Desa Tegalwangi

Mereka dapat berkordinasi dengan baik dengan pemerintah desa dan masyarakat sehingga terjalin hubungan kekeluargaan yang kami harapkan meskipun mereka nanti menninggalkan Desa Tegalwangi ini. - Pak Daru, Sekretaris Desa Tegalwangi

Saya berharap adik-adik KKN jangan sampah putus silaturrahmi dengan Desa Tegalwangi dan agar tetap menjaga jalinan kekeluargaan yang te;ah terbentuk. Mas Oky, Perangkat Desa Tegalwangi

Selama di sini alhamdulillah mereka baik dan ramah, serta dapat mengikuti kegiatan di sekitar sini. - Bu Hermin, Warga Desa Tegalwangi

8. Harapan Kelompok KKN 108 Tegalwangi

Dari sambutan yang sangat luar biasa tentang TAGATRA dari bergaia pihak, kami berharap nama TAGATRA dapat dikenang dan abadi sebagai slogan desa di Desa Tegalwangi. Salah satunya telah direaliasikan oelh perangkat desa melalui penamaan kantin UMKM baru di Balai Desa Tegalwangi yang diberi nama Kantin "TAGATRA" yang menjadi kejutan dari perangkat desa untuk kami sebelum meninggalkan Desa Tegalwangi.

Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, dan Kami KKN 108 Tegalwangi meninggalkan TAGATRA untuk desa ini. - M. Holil, Koordinator Desa KKN 108 tegalwangi

Perjalanan dan kenangan kami terangkum dalam: Media Sosial KKN 108 Tegalwangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun