Demam berdarah dengue atau lebih dikenal dengan DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis termasuk di negara Indonesia, terutama pada saat musim hujan. Sebab, musim hujan menciptakan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Nyamuk Aedes aegypti aktif saat pagi hari dan sore hari, DBD juga dapat menular ke orang lain tetapi penularan ini terjadi tidak secara langsung melainkan dengan cara, nyamuk yang mengigit orang yang sudah terinfeksi virus dengue, kemudian virus itu masuk dan berkembang biak di dalam tubuh si nyamuk,lalu nyamuk menggigit orang lain dan menularkan virus dendue ke orang tersebut.
DBD termasuk penyakit yang bisa disembuhkan tanpa perawatan khusus, tapi juga bisa menjadi penyakit yang serius dan bahaya bahkan menyebabkan kematian kalau tidak ditangani dengan cepat. Berikut bahaya yang ditimbulkan oleh DBD:
1.Dehidrasi Berat
DBD menyebabkan demam tinggi, muntah, dan kehilangan cairan tubuh secara drastis, yang dapat menyebabkan dehidrasi parah.
2.Penurunan Trombosit
Virus dengue menyerang trombosit (sel darah yang membantu pembekuan darah). Jumlah trombosit yang sangat rendah bisa menyebabkan pendarahan internal, mimisan, gusi berdarah, atau bercak merah dikulit.
3.Dengue Shock Syndrome (DSS)
DBD dapat menyebabkan syok akibat penurunan tekanan darah yang drastis yang berpotensi menyebabkan kematian. Ditandai dengan:
a.Kulit dingin dan lembab
b.Detak jantung cepat tetapi lemah
c.Kesadaran menurun
4.Pendarahan Internal
Pembuluh darah yang rusak akibat infeksi virus dapat menyebabkan pendarahan internal yang sangat berbahaya. Disertai gejala:
a.Muntah darah atau tinja berwarna hitam
b.Nyeri perut hebat
5.Kematian
DBD berat tanpa penanganan medis yang cepat bisa berujung kegagalan organ dan kematian.
6.Risiko pada anak anak dan lansia
Anak anak, lansia, dan orang yang daya tahan tubuh nya lemah lebih rentan terjangkit penyakit ini.
7.Efek Jangka Panjang
Meskipun jarang, beberapa orang melaporkan kekelahan berkepanjangan dan gangguan hati atau jantung setelah pulih dari DBD.
Gejala DBD biasanya muncul 4- 10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi yang meliputi:
1.Demam tinggi mendadak (40o c atau lebih)
2.Sakit kepala berat
3.Nyeri dibelakang mata
4.Nyeri otot, tulang, dan sendi
5.Ruam kulit (kemerahan ditubuh)
6.Mual dan muntah
7.Kelelahan dan lemas
8.Pada kasus parah, muncul tanda tanda pndarahan seperti gusi berdarah, mimisan, atau bintik merah pada kulit
Untuk mencegah bahaya DBD kenali gejala DBD awal dan segera bawa ke dokter, control trombosit dan minum air putih yang banyak, menjaga kesehatan agar selalu fit dan menjaga kebersihan lingkungan serta pencegahan nyamuk agar terhindar dari nyamuk nyamuk yang berkembang biak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H