Mohon tunggu...
Afsi Rahil Zanzabil
Afsi Rahil Zanzabil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Welcome

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Panggilan "Saya" di Daerah Minang Sumatera Barat

7 Juni 2023   09:27 Diperbarui: 7 Juni 2023   09:29 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki ribuan pulau dan daerah-daerah yang saling terpisah membuat beragam kebudayaan berkembang dengan pesat dan mengakar kuat di wilayah masing-masing. Perbedaan kebudayaan itu bukan hanya terpisah oleh wilayah antar daerah,namun dalam satu kebudayaan besar pun masih memiliki perbedaan budaya. Salah satu contoh nyata yang pernah saya alami terkait perbedaan budaya dalam satu kebudayaan besar adalah perbedaan panggilan " saya" di wilayah Sumatera Barat.

Ketika memasuki dunia yang jauh lebih luas, kamu akan bertemu dengan banyak orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda baik itu dari segi pendidikan,sosial,maupun budaya. Suatu ketika dalam sebuah kerja kelompok ,saya mengalami miskomunikasi. Pada awalnya kami mendiskusikan tugas kelompok melalui pesan teks Whattshap,namun yang menarik disini adalah saya menggunakan kata ganti 'saya' dengan 'rg/ rang'. Sebutan 'rg/rang' di tempat asal saya yaitu Padang Panjang berarti 'saya/ aku' dan hal itu sangat lumrah kami pakai dalam percakapan sehari-hari. Namun yang berbeda ketika saya membawakan hal itu di Kota Padang yang notabenenya masih dalam lingkup ranah Minang Sumatera Barat. Orang pandang biasanya menggunakan nama kecil mereka  atau kata ' Urang' sebagai kata ganti saya .

Dalam proses diskusi kelompok tersebut teman-teman saya tidak terlalu merespon hal tersebut,namun esok harinya mereka menanyakan apa yang saya maksud dari kata' rg/rang' tersebut? Apakah itu merupakan singkatan dari materi/kata ilmiah. Bahkan teman saya yang berasal dari Sawah Lunto juga tidak mngetaui apa itu 'rang' padahal wilayah kita berdekatan dan masih sama-sama dibawah rumpun budaya Minang Kabau. Sontak hal ini merupakan miskomunikasi yang untungnya tidak menimbulkan konflik. Perbedaan sebutan saya di berbagai kota maupun daerah di wilayah merupakan implementasi ragam identitas kultural yang ada di Sumatera Barat. Identitas kultural merupakan karakteristik atau ciri -- ciri sebuah kebudayaan yang dimiliki sekelompok orang. Orang-orang awam mengetahui panggilan saya di Sumatera Barat budaya Minang ini adalah 'ambo',kenyataanya ada banyak kata ganti saya dalam budaya Minang         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun