[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi (fakhirin-azami.fotopages.com)"][/caption] ** Ahmad sumringah. Tapi isi hatinya entah. Sedangkan Yasmin, calon istrinya, tersipu dan banyak tertunduk. Dua keluarga menyatu. Rebana dan gendang bertalu-talu. Bunga rampai indah berpadu. Melalui pernikahan, dua insan akan menjadi satu. Dalam janji cinta dan pengakuan adat yang sedikit kaku. "Apa yang kau khawatirkan, Nak?" tanya calon Bapak mertua itu bikin Ahmad diam. Hatinya tiba-tiba gundah. Teringat sesuatu di sana. "Keluarga kami sudah siap," kata Bapak lagi. Lama pemuda itu terdiam, bikin mempelai perempuan agak merajuk. "Maaf, Bapak. Ambo hanya khawatir istri di rumah." Kepada Ahmad mereka tersenyum. "Tenang, Nak. Mahar ini jadi biaya persalinan istrimu." ==================== *Latihan fiksi kilat. He he ....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI