Sebagai pengulangan dari banyak tulisan petunjuk sebelumnya, penulisan kata depan memang berbeda dengan awalan. Kata depan, menurut kaidah, ditulis tidak berangkai dengan kata intinya. Sedangkan, awalan ditulis berangkai. Hal ini juga berlaku dalam penulisan kalimat tanya.
di- dalam kalimat "Di mana buku saya?" berposisi sebagai kata depan. Begitu pula dalam kalimat contoh "Ke mana kamu pergi?"
Wikipedia merunut buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (H. Alwi, Depdikbud RI: 1998) menegaskan bahwa tidak pernah dikenal penulisan kata "dimana", termasuk untuk mengartikan kalimat majemuk.
Bisa dimaklumi, pembagian kerja dalam perusahaan media berskala nasional sangatlah kompleks. Staf pengelola teks berjalan besar kemungkinan berbeda dengan pembaca berita, penampil video, ataupun produser film dokumenter. Hanya saja, demi sinkronisasi karakter penyampaian informasi, ada baiknya keselarasan terjalin di semua lini.
Saya memohon maaf kepada beberapa media yang tersindir karena menuangkan keresahan di media publik, tidak melalui surat pembaca. Namanya juga aliran informasi media yang dimanfaatkan. Lebih banyak yang memberi masukan akan lebih bermanfaat. Saya juga memohon maaf bagi rekan-rekan bloger yang kurang berkenan dengan tulisan-tulisan tata bahasa. "Berekspresi dan menulis segaya bebasnya!" Bisa saja. Tulisan ini sekadar pengingat, supaya ihwal penggunaan tata bahasa bisa ditularkan ke banyak pihak, tidak sekadar berhenti di bangku-bangku sekolah dasar.
Semoga media-media kita semakin terdepan dalam menggunakan kata depan secara tepat. Sebagai latihan buat kita, silakan perhatikan tampilan teks berjalan di media-media "terdepan" itu, dan perhatikan apa yang terjadi.
Sumber: Preposisi.
Tulisan yang direkomendasikan: Seri "Berkomunikasi dengan Aturan Tata Bahasa", Zainal Ilyas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H