Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MPK Mempertegas "Connecting" Kompasiana

13 Juni 2011   10:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:33 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="655" caption="Ilustrasi/Moci, Erepublik.com"][/caption] Ulasan Hasil Malam Prosa Kolaborasi Kompasiana, 10-11 Juni 2011. Malam Prosa Kolaborasi Kompasiana sudah berakhir. Terasa sekali atmosfer kebersamaan yang terjalin selama kurang lebih satu bulan hingga dua hari puncak perhelatan yang sangat menyentuh. Sampai-sampai, beberapa peserta MPK menyampaikan perasaan harunya secara langsung begitu tulisan tanda berakhirnya MPK diterbitkan pagi ini. Pertautan perasaan dan pengakuan kerja keras hasil kolaborasi ternyata sudah dengan tegas menyatakan bahwa antaranggota Kompasiana terbentuk jalinan persahabatan yang erat, saling mengisi, sekaligus saling mengoreksi. Entah itu atas dasar kepedulian, kesamaan minat-bakat, atau bahkan cinta. Semua kembali ke pribadi masing-masing. Namun apa yang dilihat secara jelas sudah cukup membenarkan bahwa ada banyak sekali orang yang merevolusi dirinya dengan memberikan karya-karyanya melalui Kompasiana. [caption id="attachment_114021" align="aligncenter" width="519" caption="Testimoni dari salah satu peserta MPK. Ada banyak ungkapan seperti ini selama perhelatan berlangsung."][/caption] Sharing. Connecting. Akhir 2010 lalu, saya dan puluhan teman-teman Kompasianer menghadiri acara Blogshop di Solo, yang menghadirkan langsung admin Kompasiana. Saat itu, satu pernyataan yang membuat saya merasa bersemangat untuk terus menulis di Kompasiana adalah kata-kata Mas Iskandar Zulkarnaen yang menyatakan bahwa Kompasiana masih perlu menguatkan hubungan antaranggotanya.

"Kompasiana mengalami banyak kemajuan dua tahun terakhir ini. Sharing-nya sudah dapet, tinggal Connecting-nya yang perlu dipertegas lagi." -Iskandar Zulkarnaen.

Hari ini (13/06/2011) saya berani mendeklarasikan bahwa "connecting" Kompasiana sudah tercapai! Dengan MPK dan beberapa kegiatan Kompasianer yang terselenggara sebelum ini, kami menyatakan bahwa tahun 2011 akan menjadi tahun kebersamaan yang meledak di Kompasiana tercinta ini. Bukan kebersamaan yang "asal klaim", melainkan yang bisa memberikan bukti ratusan karya sebagai bentuk rasa terima kasih atas terciptanya wadah para penulis fiksi. Bayangkan saja. MPK yang publikasinya dimulai sejak 23 Mei lalu ini berhasil mengumpulkan lebih dari 200 Kompasianer dari seluruh dunia yang kemudian membentuk kelompok-kelompok kerja pembuatan dan peluncuran karya-karya prosa kolaborasi orisinil yang benar-benar baru, sarat nilai-nilai dan pesan kebersamaan, serta penuh dengan nuansa berbagi. Mengapa MPK bisa melibatkan partisipan yang begitu membludak dibandingkan dengan beberapa kegiatan yang melibatkan hadiah di dalamnya? MPK tidak pernah menjanjikan hadiah bagi pemenang, tidak ada konsep lomba, hanya kolaborasi membuat prosa lalu mempublikasikannya pada dua hari yang sama. Dan hasilnya jauh lebih mendunia, menghadirkan peserta Kompasianer yang berdomisili di Liverpool, Hongkong, dan bahkan di Arab Saudi melengkapi barisan 287 karya yang berhasil dihitung selama perhelatan resmi 10-11 Juni 2011 lalu. Bentuk kolaborasinya pun macam-macam. Ada yang memilih pasangan kolaborasi atas dasar kecocokan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, kesamaan domisili, kesamaan gaya penulisan, kesamaan asal daerah, bahkan kesamaan jenis kelamin. Tidak mengerankan jika kemudian muncul tim-tim kolaborasi beranggotakan delapan orang atau lebih. Inilah "connecting" yang ditunggu-tunggu itu. Tidak mengherankan jika kemudian admin Kompasiana mengusulkan rencananya --yang sepertinya segera terealisasi-- untuk menghadiahkan kanal khusus bagi tulisan-tulisan fiksi dan semacamnya. Ini berarti, admin Kompasiana juga mestinya sudah menyadari bahwa Kompasiana banyak berkembang karena kekompakan Kompasianer menghidupkan beberapa rubrik, termasuk saat diadakan acara-acara semacam MPK ini. Kami patut mengapresiasi semua kemajuan ini. Terbukti, Kompasiana benar-benar dibesarkan oleh para penggunanya. Istilah user-generated content dibenarkan oleh beberapa aksi solidaritas yang sama-sama mengembangkan konten Kompasiana sebagai media sosial yang mengakomodasi semua pihak. Menjadi sesuatu yang berkesan diungkapkan oleh beberapa teman bahwa menyusun sebuah kolaborasi dengan rekan sesama Kompasianer yang belum pernah bertemu langsung dan berhasil, adalah sesuatu yang hanya bisa didapatkan di Kompasiana, dan kesannya akan berbekas seumur hidup.

"waktu lalu kita duduk bersama merangkai MPK dalam berbagai makna semua yang telah berlalu jangan biarkan menjadi kelabu semua yang telah terlalui senantiasa terukir dalam hati dan memori good job guys!!!!!!!!" -Indra Yudhis. facebook. 12 Juni 2011.

MPK sendiri, sudah merekam banyak momen berharga yang dianggap sebagai pencapaian kita sebagai kesatuan minat dan karya. Pencapaian-pencapaian konkret seperti terciptanya 287 karya dengan 7 di antaranya diapresiasi sebagai HL adalah rekor tersendiri dibandingkan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Di ranah abstrak yang tak bisa diukur, sungguh kebersamaan dan jalinan komunikasi multimedia antar-Kompasianer sangat mengagumkan. Sulit dipercaya bahwa ide yang awalnya hanya berangkat dari pemikiran dua orang penggagas kemudian meledak menjadi kegiatan bersama yang ditunggu-tunggu lalu sekarang dikenang manis. Untuk itu, admin MPK selalu meyakini bahwa apapun bentuk kegiatannya, adalah para Kompasianer yang akan menjadi ruhnya, sekaligus penentu keberhasilan kegiatan tersebut. Berikut beberapa momen yang berhasil diabadikan tim dokumentasi MPK. [caption id="attachment_114032" align="aligncenter" width="559" caption="Salah satu HL MPK oleh Katedra Rajawen."][/caption] Selain HL "Hidup itu Tidak Selalu Menderita" karya tim kolaborasi Katedra Rajawen dkk, ada pula "Cermin" karya Inge dkk, "Tutup Mulutmu... Anak Kecil!!!" karya Glmax Soul dkk, "Bulan Separuh di Wajah Mahesa" karya Hamzet dkk, "Biner Cinta" karya Granito dkk, "Anjing" karya Hawa dkk, dan "Perempuan Minak Jingga" karya Sibengal Liar dkk. Tentu saja, ada banyak sekali karya prosa yang layak menjadi HL, namun tentu saja waktu dua hari tidak akan cukup untuk merayakan kenikmatan semua karya yang sama bagusnya. [caption id="attachment_114035" align="aligncenter" width="287" caption="Karya-karya MPK di TERAKTUAL, 12 Juni 2011."][/caption] Perhatikan saja semua judul yang tercantum dengan awalan "[MPK]". Semuanya mengundang perhatian dan membawa ciri cerita yang khas. Bahkan, sebagai bentuk apresiasi terhadap perhelatan MPK, Kompasianer Ramdhani Nur yang dikenal sebagai kritikus sastra populer memberikan telaah khusus atas karya berjudul "Cermin". Bukankah ini adalah pencapaian yang besar? [caption id="" align="aligncenter" width="530" caption="MPK di kolom HIGHLIGHT, 11 Juni 2011. (Granito)"][/caption] Akhirnya, marilah kita semua menganggap semua ini sebagai terbentuknya sebuah anak tangga lagi menuju pencapaian-pencapaian kita yang lebih besar dan lebih bermakna di masa yang akan datang. Admin MPK menerima banyak sekali masukan berupa kritik, saran, dan interupsi selama perhelatan MPK ini. Untuk itu, kami kembali menghaturkan permohonan maaf dan rasa terima kasih yang mendalam kepada rekan-rekan sesama Kompasianer, dan juga kepada admin Kompasiana yang turut berperan dalam kesuksesan MPK 2011. Hingga hari ini pun tim admin MPK menerima banyak sekali masukan untuk menjadikan MPK sebagai acara rutin yang digelar setiap tahun. Tentu saja langkah kita tidak berhenti di sini. Di Kompasiana, tidak ada hal baik yang tidak bisa dibagi, lalu kemudian ketika kita sudah melakukannya, saat itulah rasa keterkaitan kita akan terjalin. Demikian inti dari beberapa ungkapan rekan-rekan Kompasianer di profil Facebook MPK. Dan saat ini, mari kita sepakati bahwa Sharing-Connecting Kompasiana sudah terpenuhi. Terima kasih. Salam MPK.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun