Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Diriku Saat Aku Berubah

18 April 2011   14:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:40 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bisa melihatmu membuang muka.

Aku bisa merasakanmu merubah sangka.

Tapi saat aku berubah, hanya kau orang pertama yang menyaksikanku.

Aku tidak ingin berubah lalu tergelincir tanpa ada yang melihatku.

Tolong terima diriku saat aku berubah. Aku terkadang hilang, menggelepar dalam hening dan gelap, satu nama yang kuingat untuk kupanggil adalah namamu. Satu tangan yang kuharapkan ada di sana menyergapku lalu mendekapku adalah tanganmu.

Aku bingung tanpamu.

Bahkan di saat waktu terbingungku, aku merasa hanya kau yang bisa memaksaku melihat ke belakang, di mana kau berdiri pada kebaikan.

Aku mengikuti hidup, lalu terhanyut di bawahnya. Aku akan melihat sekali lagi, saat kau di sana menerimaku kembali.

Yogyakarta, 18 April 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun