Zaman saat ini seharusnya bisa lebih hebat dari mereka. Apa lagi yang kurang untuk menuliskan sesuatu untuk dunia? Ah, fasilitas dan infrastrukturnya sudah begini. Jangan apatis!
Oh iya. Salut saya juga selalu tercurah setiap kali melihat tulisan-tulisan yang mengalir dari pikiran beberapa guru bangsa kita saat ini seperti Omjay dan Pak Johan. Mereka sangat loyal terhadap pekerjaan mereka sebagai guru, lalu ingin keluar dari zona nyaman dengan mengajarkan hal-hal baik kepada orang-orang yang lebih muda seperti kami, atau siswa-siswi di sekolah. Mereka kemudian jadi idola di antara siswa, atau tokoh teladan di kalangan sesama pengajar. Sangat menginspirasi. Tulisan-tulisan yang mengalir dari profil keduanya membuat mereka nampak beberapa tahun lebih muda.
Lalu pikiran saya sorot turun ke orang-orang generasi saya. Di sini ada Mba Galuh Ayu. Entahlah, orang-orang yang bekerja lebih keras di tengah-tengah keterbatasannya lalu menciptakan karya, rasanya sangat menampar saya di depan mata. Saya yang sering berkoar-koar untuk menulis dan berbangga hati rasanya belum cukup karena orang-orang hebat seperti Mba Galuh ternyata bisa melakukan hal lebih. Dan kami hidup dalam strata generasi yang sama. Insya Allah, saya ingin suatu saat berkolaborasi sebuah karya bersama Mba Galuh.
Muda, please Menulislah.
Memang tak semudah yang dikatakan.
"Memulai adalah yang tersulit." saya merasakan juga.
Tapi dunia sudah menunggu, ibarat tangannya sudah terbuka lebar lalu siap memeluk jika Kamu mendekatinya dan membawakannya sebungkus kecil bingkisan. Siapkan bingkisan itu dari sekarang, apapun bentuknya, berapapun harganya. Ah, tidak ternilai. Itulah "membuat sejarah"!
Begitu saja. Lain kali kita tambah lagi untuk hidup dan visi yang lebih bersemangat.
Salam muda!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI