Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yang Unik dan Aneh dari FFK Kompasiana

20 Maret 2011   03:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:37 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Festival Fiksi Kolaborasi, sebagaimana yang sudah dirampungkan dengan membanjiri halaman utama Kompasiana dan membuat admin bekerja keras sehingga pada pagi hari ini (20/3/2011) headline tidak diganti selama 8 jam terakhir. Ada banyak sekali kenangan yang sudah dituliskan teman-teman Kompasianer dari pengalamannya bermalam suntuk di FFK. Beberapa di antaranya sudah dituliskan dengan sangat ciamik dan mengharukan oleh Fera, Halim, dan Tante. Ada yang menyebut FFK itu menarik, aktual, inspiratif, bahkan merangsang. Bagaimana tidak, ada hal-hal unik yang membuat seorang Fiksionis di kampung ini cekikikan sendiri saat membaca ulasan tentang "perbuatan kurang menyenangkan bagi admin" pada Jumat malam itu. Beberapa yang sempat saya catat dan jepret, ada di sini. Pertama, Entah memang ini keanehan teknis atau saya yang kurang ngeuh tahu memang bisa terjadi semacam ini atau tidak. Tahukan kalian, bahwa dalam sebuah postingan FFK, jumlah viewer (angka keterbacaan tulisan) bisa lebih rendah daripada jumlah komentar. Mengapa? saya juga kurang tahu. Logikanya, bagaimana mungkin komentar bisa menyentuh angka 289 kalau jumlah dibacanya cuma 213? Yang 50 lebih komentar itu dikirimkan lewat apa? Gaib?

[caption id="attachment_95527" align="aligncenter" width="686" caption="Coba perhatikan perbedaan jumlah keterbacaan (213) dan jumlah komentar (289) di atas. Aneh?"]

13005903681314307956
13005903681314307956
[/caption]

Well, kalau ada yang tahu jawabannya tolong dibagi-bagi. Karena saya baru pertama kali melihat yang sperti ini. Ganjil (bukan karena angka belakangnya 3 dan 9 lho ya)!

Yang Kedua, he.... Ini pengamatan lagi. Syukurlah bagi teman-teman yang rating dan tingkat keterbacaan serta dikomentarinya menembus angka 50, karena terus terang dalam FFK kemarin angka segitu sudah terbilang tinggi, berbeda jika pada "hari-hari biasa". Ini fenomena logis karena terlalu banyaknya fiksi malam itu menimbulkan "kebingungan" tersendiri mau mampir dan mengomentari tulisan yang mana agar tidak cepat jenuh dan bosan (meskipun sebetulnya kopi masih 7 saset dan susu masih ada 2 kaleng). Saya pun harus bergentayangan menyebarkan virus agar tulisan "Diari Merah" bersama Fera Nuraini dibaca orang. Peace. Sampai-sampai, kompasianer Evan menyindirnya lewat tulisannya ini.

Nampaknya kalau tidak berekspansi begitu, maka kemeriahan FFK tidak sebesar seperti ini. Malam itu saya sempat ngomong ke Fera, "Justru lebih ramai mondar-mandirnya bertukar link ya ternyata!". Ia sepakat, karena memang itulah serunya FFK. Additional values yang oleh kawan kita Deasy Maria istilahkan dengan "Hal-hal yang luar biasa". Lihat saja bukti ini. Karena kebingungan itu, ada saja tulisan teman-teman yang sepi komentar. Hanya bermaksud seru-seruan, bahkan ada tulisan yang pada 20 menit setelah diposting jumlah apresiasinya masih "3-2-1". Apa itu? Ini lihat.

[caption id="attachment_95529" align="aligncenter" width="646" caption="Ayo mengapresiasi lebih. 3-2-1 sekarang sudah bertambah ya?? :D"]

13005910781029215711
13005910781029215711
[/caption]

Hahaha.... semoga jadi pelajaran.

Yang aneh terakhir, Ini masalah saya yang memiliki kesamaan taktik dengan salah satu rival yang bahkan dirinya tidak menyadari kalau saya selalu menguntitnya dari belakang saat bergentayangan menyebar link. Dialah saudara kita yang sangat tipikal, R-82. Spesial saya menikmati momen-momen ekspansi dengan KOmpasianer spesialis fiksi yang flamboyan satu ini. Cara yang kami tempuh sama, yaitu memburu TULISAN TERBARU semalam suntuk FFK. Walhasil, semakin lincah jari kami merefresh halaman, maka semakin cepat kami membuka tulisan-tulisan baru, dan seringlah kami bersusun rata di baris pertamax komentar. Haha.... Ini satu dari sekian banyak buktinya. (Ada yang sadar tidak bahwa di beberapa tulisan teman-2 saya dan Mas R selalu kejar-mengejar, dan tetaplah dia yang lebih dulu!)

[caption id="attachment_95530" align="aligncenter" width="673" caption="Rivalitas yang mengasikkan. Me and Mr. R."]

13005914431724017183
13005914431724017183
[/caption]

Melelahkan memang FFK itu. Tapi hasilnya sepadan. Ada banyak kisah yajng ternyata justru luar biasa berada di luar konten tulisan fiksi itu sendiri.

Ada begitu banyak hal unik dan aneh yang belum saya tuliskan di sini. Silakan dikeluarkan satu-satu bagi yang menyimpannya, siapa tahu bisa menjadi bahan tulisan  baru buat teman-teman yang jarinya sudah gatal mau menulis apa. Seperti semangatnya Mak Bunglon of Kampung Fiksi yang pada pagi hari itu pukul 02:37 mengaku kelelahan sehingga minta ijin istirahat sekedar meluruskan tubuh (padahal bunglon tubuhnya memang diciptakan berkelok) bahkan mengaku hal ini luar biasa. Melelahkan, tapi rasa capek terbayar. Mak Bunglon bahkan pada jam-jam itu masih sempat mengomentari tulisan kami. Tabik sujud saya bagi tim admin FFK yang luar biasa.

Kita sudah tidak terlalu mengambil pusing dengan rencana proposal rekor MURI kita. Tetap diupayakan, akan tetapi dalam hemat saya, justru rekor yang diakui oleh Tuhan dan kita sendiri yang akan jauh lebih terasa dan tertanam. Toh, kita menulis fiksi bukan untuk MURI. Syukur-syukur kalau benar dapat. Kalau tidak, ya inilah kita! Dengan segala kekompakan yang luar biasa, begitu sejuk namun menggetarkan.

Akhirul kalam, semoga satu postingan ini bermanfaat dan tidak dihapus admin. Sekedar curhat, saya pernah merasakan postingan dihapus admin karena dianggap melanggar ketentuan. Itulah, di FFK juga pasti ada yang merasa kurang (kurang pede, kurang gizi, kurang tidur, kurang kolaborasi, atau kurang perhatian). Tapi bukan pembelajar namanya kalau tidak mengecap pengalaman "kurang". Besok pasti lebih baik lagi. Jika ada FFK lanjutan, maka saya yakin akan jauh lebih dahsyat dari yang ini. Salam fiksi semuanya, salam kolaborasi, salam cinta, salam revolusi. Merdeka!

[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Silakan klik gadisnya untuk membaca Tulisan Fiksi Mas R-82 yang menjadi HL. Bravo!"]

[/caption]

____________________

Catatan: Pada malam hingga pagi FFK kemarin baru pertama kali saya melihat 2 fiksi sekaligus nangkring di HL, dengan 2 kali gelombang hingga pagi harinya. Tuh kan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun