[caption id="attachment_89826" align="aligncenter" width="644" caption="Nicole Minetti dalam Wawancaranya bersama CNN"][/caption] Nicole Minetti, seorang gadis membantah tuduhan terkait kasus seksual dengan anak di bawah umuryang dilayangkan kepada Perdana Menteri Italia Sylvio Berlusconi. Ia mengatakan bahwa Berlusconi adalah seorang negarawan yang dermawan, baik hati, dan percaya pada pentingnya membantu anak muda yang ingin membangun karirnya, terutama di bidang politik. Nicole yang berusia 25 tahun disebut-sebut sebagai orang yang terlibat dalam skandal seks yang melibatkan orang nomor 1 Italia tersebut. Dalam 400 halaman berkas dakwaan yang dilayangkan pengadilan Italia, ia dijerat pasal-pasal terkait menghubungkan pekerja seks komersial dengan Berlusconi. Ia dituduh sebagai agen yang membawa beberapa gadis si bawah umur ke beberapa pesta seks yang dialamatkan kepada Berlusconi, termasuk Karima el Mahroud (yang dikenal dengan julukan Ruby the heartstealer) , gadis muslim Maroko yang akhir-akhir ini santer dikabarkan paling dekat dengan Berlusconi terkait skandal seks tersebut. Dalam transkrip wawancara perdananya di TV tersebut pada 17 Februari 2011 sebagaimana dirilis CNN, Minetti membantah isu yang selama ini mengatakan bahwa Berlusconi memiliki kebiasaan mengadakan pesta seks seusai acara pertemuan di vilanya di kawasan Arcore, Italia. "Tentu saja tidak. Seperti inilah biasanya acara malam disudahi. Ada musik lembut yang khas, bukan musik modern. Tidak ada gambaran sama sekali dalam benak saya musik semacam itu adalah bagian dari pesta larut malam yang membuat orang berjingkrak. Tidak. Tentu saja tidak." jawab Minetti yang saat itu diwawancarai oleh jurnalis senior sekaligus koresponden internasional Dan Rivers. Di lain hal ia juga membantah isi rekaman pembicaraan telepon yang mengaitkannya dengan pesta seks. Kata-kata "Kau akan melihat hal-hal pendek (bisa saja berkaitan dengan celana) dalam pesta ini." yang oleh pihak pengadilan dianggap sebagai bukti kuat adanya pesta seks anak di bawah umur dibantahnya. Ia mengatakan, kata-kata itu ia lontarkan sebagai slang gaya anak muda, dan ia mengaku saat itu sedang berbicara dengan temannya semasa kuliah. Sebelumnya, pers menduga kuat bahwa pembicaraan telepon itu dilakukannya bersama Berlusconi seusai mengadakan pertemuan. Lebih jauh, saat ia ditanya perihal adegannya menari dalam keadaan setengah telanjang (topless) dalam acara tersebut, ia hanya tertawa sambil berkali-kali melontarkan kata "No". "Saya tertawa karena mendengar tuduhan semacam itu yang hanya pantas ditertawakan." Ia dengan lantang juga menampik tuduhan bahwa ialah yang mengenalkan Karima alias Ruby kepada sang perdana menteri. Ia mengaku tidak begitu dekat dengan gadis itu walaupun tak menyangkal bahwa ia kenal dan beberapa kali melakukan pembicaraan ringan. Dalam pandangannya ia berpendapat bahwa gadis muslim itu sedang dalam masalah internal dan gangguan mental. Katanya lagi, Ruby kepadanya pernah mengaku berkebangsaan Maroko dan suatu waktu mengaku berkebangsaan Mesir. Saat itu Ruby mengaku berumur 27 tahun. Ketika ditanya apakah ia mengetahui hubungan Berlusconi dengan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak, ia juga tak tahu menahu. Atau, hubungan Ruby dengan mantan diktator militer Mesir itu. Nicole Kinetti saat ini dikenal sebagai politikus muda yang baru saja akrab dengan dunia politik Italia. Ia mengaku pertama kali berkenalan dengan Berlusconi saat pemimpin Italia itu dirawat di rumah sakit St. Raphael Roma pada 2008 lalu. Ia menyatakan ketertarikannya terhadap dunia politik kepada Berlusconi. Saat itu Berlusconi hanya memberinya nasihat untuk memperbaiki nilai dan lulus ujian. Ia menolak dianggap sebagai wanita penghibur dalam pesta Berlusconi walaupun ia mengakui masa lalunya saat ia masih menjadi penari dalam acara TV. Dunia saat ini menyorot Italia terkait dugaan skandal seks dengan gadis di bawah umur yang melibatkan perdana menterinya. Karima "Ruby" El Mahroud (19) saat ini sudah ditangkap dan sedang menjalani proses persidangan di pengadilan Italia terkait kasus ini. Kepada penyidik dirinya mengakui adanya pesta seks yang melibatkan perdana menteri Italia. Ia mengatakan, sering ada pesta seks yang diikutinya bersama Berlusconi, dipercaya terjadi antara Februari hingga Mei 2010 lalu. Berlusconi sendiri terus membantah segala tuduhan yang dialamatkan padanya, baik itu terkait skandal seks maupun hubungannya dengan keruntuhan pemerintahan Hosni Mubarak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H