Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Istimewanya Sepeda di Jogja

13 Januari 2011   22:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:37 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SEGO SEGAWE/kilaubiru.wordpress.com

Jogja memang istimewa. Klausa ini nampaknya akan berlanjut, tergantung sisi apa yang akan diberi penilaian positif berpredikat "istimewa" itu. Kali ini saya menuliskan satu pandangan yang turut memberikan nilai istimewa Jogjakarta. Sejak dua tahun lalu Jogja intens mengembangkan minat masyarakatnya dalam memanfaatkan sepeda sebagai kendaraan alternatif. Bahkan, pengaruh-pengaruh yang timbul justru seakan-akan memperbaiki persuasif kepada publik tentang istimewanya bersepeda di Jogja. Banyak perubahan konkret yang ditampilkan pemkot Jogjakarta dalam memberi ruang lebih kepada para pengendara sepeda agar merasa percaya diri dan nyaman di jalan. Apa saja buktinya? Ini dia. [caption id="attachment_83005" align="alignleft" width="300" caption="Ruang tunggu khusus sepeda di setiap persimpangan lampu merah Jogja"][/caption] Ruang Tunggu Sepeda Ruang tunggu ini maksudnya ruas khusus bagi pengendara sepeda untuk berhenti saat menunggu lampu merah berganti hijau di setiap perempatan jalan protokol. Ruang tunggu ini dipoles semenarik mungkin dan diletakkan di depan ruang tunggu kendaraan bermotor. Tentunya, hal ini  karena pertimbangan teknis. Anda para pengendara sepeda jadi tidak perlu khawatir terselip di antara kendaraan lain pada saat menunggu lampu merah di setiap persimpangan. Ada ruang tunggu khusus bagi Anda dan sepeda Anda. Awalnya, ruang tunggu turut diinisiasi oleh salah satu perusahaan produsen sepeda. Namun belakangan pemkot ikut berinisiatif untuk menjadikannya sebagai standar penyediaan ruang khusus bagi para pengendara sepeda di setiap jalan-jalan protokol kota Jogja. Istimewa, bukan! [caption id="attachment_83010" align="alignleft" width="300" caption="Anda bisa menemukan tempat parkir sepeda tidak hanya di Malioboro."]

1294940460703295137
1294940460703295137
[/caption] Tempat Parkir Khusus Sepeda Bagi Anda yang beranggapan bahwa tempat parkir khusus sepeda hanya ada di Malioboro dan di kampus-kampus, pikirkan lagi. Saat ini di beberapa jalan protokol Jogja seperti Jalan C. Simanjuntak, Jalan Kaliurang, Jalan Adi Sucipto, dan Jalan Mangkubumi sudah dipasangi plot-plot tempat parkir khusus sepeda. Dipasang di atas trotoar dan bersifat portabel, ruang parkir sepeda ini diadakan oleh pemkot bekerjasama dengan perusahaan produsen sepeda ternama. Hal ini tentunya berdampak baik bagi para pengendara sepeda dan keteraturan alur lalu lintas secara umum. Penempatan parkir khusus sepeda ini juga memudahkan para pengguna kendaraan lain untuk bergerak bebas dan tidak bergabung parkir dengan kendaraan tidak bermotor seperti sepeda. Di beberapa kampus seperti UGM dan Sanata Dharma bahkan sudah sejak lama disediakan sepeda khusus kampus lengkap dengan alat parkir seperti pada gambar di atas. Di kawasan UIN Sunan Kalijaga, bahkan disediakan kantung-kantung parkir khusus yang bisa menampung hingga ratusan sepeda milik mahasiswa, dosen, dan karyaawan. Ini semakin mempertegas komitmen pemkot Jogja dalam mengakomodasi animo masyarakat yang semakin baik dalam menjadikan sepeda sebagai kendaraan alternatif yang ramah lingkungan dan fleksibel. [caption id="attachment_83011" align="aligncenter" width="300" caption="Kantung Parkir Khusus Sepeda di Kampus UIN Sunan Kalijaga"]
1294940906495061775
1294940906495061775
[/caption] [caption id="attachment_83012" align="alignright" width="300" caption="Plang seperti ini tersebar di seluruh wilayah Jogja."]
1294941011230812421
1294941011230812421
[/caption] Jalur Alternatif Sepeda Yang satu ini benar-benar inovatif dan terbukti efektif dalam memberi orientasi lalu lintas bagi masyarakat pecinta sepeda Jogja. Plang penunjuk jalan standar yang khusus menujukkan arah jalur alternatif sepeda ke jalan-jalan tertentu. Faktanya, bagi para pengguna jalan protokol plang ini justru berfungsi ganda, yaitu sekaligus sebagai pemberi informasi jalan tembusan yang sekiranya bisa ditempuh guna menyiasati kemacetan yang terjadi di depan. Semakin seringnya acara-acara kumpul dan pawai komoditas sepeda di Jogja mestinya menjadi salah satu pertimbangan dibuatnya plang-plang khusus semacam ini guna memberikan kemudahan masyarakat menempuh lalu lintas dengan menggunakan sepeda.  Walaupun ukurannya lebih kecil daripada plang penunjuk jalan standar, plang khusus sepeda ini sangat membantu, juga dalam hal pemusatan arus lalu lintas kendaraan bermotor yang sebisa mungkin dipisah dengan arus lalu lintas kendaraan tidak bermotor guna mendukung keseimbangan polusi udara yang hingga saat ini masih dicarikan solusi terbaiknya. Jadi, jika Anda cinta bersepeda dan ingin menikmati suasana lalu lintas kota Jogja, bergembiralah. Ruang yang lebih nyaman bagi para pengendara kendaraan sehat ini semakin diupayakan oleh berbagai kalangan mulai dari pemerintah kota, pihak swasta, akademisi, dan masyarakat Jogja secara umum dalam menjaga harmoni penggunaan fasilitas jalan raya. Program SEGO SEGAWE yang terkenal itu juga menjadi indikator penting dalam mengakomodasi preferensi publik Jogja yang mencintai kendaraan efektif nan ramah lingkungannya. [caption id="" align="alignleft" width="276" caption="SEGO SEGAWE/kilaubiru.wordpress.com"]
SEGO SEGAWE/kilaubiru.wordpress.com
SEGO SEGAWE/kilaubiru.wordpress.com
[/caption] [caption id="attachment_83031" align="alignright" width="247" caption="Kerennya Bersepeda"]
12949568541083019925
12949568541083019925
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun