Mohon tunggu...
Afsal Muhammad
Afsal Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis, Web Developer

Tukang baca, tukang nulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Keuangan untuk Pekerja Kreatif, Memahami Pendapatan yang Tak Teratur

2 Desember 2023   20:51 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:52 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ahsanjaya via Pexels

Dalam membangun cadangan keuangan, pekerja kreatif harus mampu fokus pada kebutuhan dasar dan menyisakan sisa pendapatan sebagai cadangan. Misalnya, dalam satu bulan kita mendapatkan uang Rp3 juta, kita bisa mengalokasikan Rp500 ribu sampai Rp1 juta untuk cadangan keuangan mengingat tidak setiap bulan pekerja kreatif mendapatkan pendapatan yang sama, bisa lebih, bisa kurang.

Diversifikasi Sumber Pendapatan

Salah satu strategi ampuh dalam mengelola keuangan bagi pekerja kreatif adalah menambah sumber pendapatan. Jika seorang desainer grafis hanya mengandalkan di satu bidang, misalnya pembuatan logo, maka bisa ditambah dengan desain landing page atau desain poster. Dengan begitu, ada sumber pendapatan tambahan yang potensial.

Pekerja kreatif pun bisa menambah skill baru yang potensial menambah sumber pemasukan. Salah satunya, belajar menulis untuk bisa menawarkan jasa copywriting, penulisan konten, atau menjadi blogger. Meskipun menambah waktu dan tenaga, tetapi ampuh dalam menghadapi masa-masa sulit dalam hal finansial.

Menetapkan Target Keuangan yang Realistis

Karena pekerja kreatif memiliki pendapatan yang fluktuatif, sangat penting untuk menenetapkan target keuangan yang realistis. Misalnya, kita punya target untuk membeli ponsel baru dalam 3 bulan kedepan, alih-alih menghitung berdasarkan pendapatan terbesar, lebih baik kita hitung dari pendapatan terkecil. Hal itu membuat kita lebih realistis dalam menetapkan target keuangan.

Pastikan pula bahwa kita harus menyesuaikan target keuangan dengan perubahan dalam industri. Industri kreatif merupakan sektor yang paling cepat berubah dan berkembang, dengan mengikuti perkembangan dan perubahan itu, kita harus mampu menetapkan target keuangan yang realistis dan tidak muluk-muluk agar tidak kecewa di kemudian hari.

Pemahaman Risiko dan Manajemen Keuangan

Pekerja kreatif memiliki resiko keuangan yang cukup unik dan berbeda dari bidang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengenal resiko yang akan kita hadapi saat bekerja. Misalnya, kena tipu klien, dibayar dengan harga yang tidak sesuai standar, dan lain sebagainya. Mencari cara untuk menghadapi hal itu tentu butuh waktu, setiap orang jelas akan memiliki treatment yang berbeda.

Dengan mengenali resiko dalam pekerjaan kita, keuangan yang ada akan terlindungi. Kita bisa lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang dan menerima tawaran pekerjaan yang mencurigakan. Otomatis, pekerjaan akan lebih efektif dan sesuai dengan harapan kita.

Memanfaatkan Teknologi dan Aplikasi Keuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun