Beberapa di antara para relawan memberi fasilitas TV yang membuat warga terdampak terhibur dengan Piala Dunia 2022 yang berlangsung saat itu Meskipun, kebahagiaan itu sempat terhenti ketika pemerintah mewajibkan migrasi ke siaran TV digital.Â
Selain itu, ada juga beberapa remaja yang bermain PS di tenda pengungsian hanya sekadar untuk menghibur diri. Mencoba menghilangkan rasa takut dan trauma akibat bencana. Meskipun tidak lama, tetapi rasanya sangat bermakna.
Akan tetapi, jika tidak ada bencana ini, kami tidak akan merenung dan mendapatkan hikmah berharga dalam menjalani hidup. Beberapa orang yang memiliki nafsu duniawi tinggi, berangsur menurun dan berupaya untuk tetap sederhana. Sejumlah orang yang sulit berinteraksi mulai saling membantu dan gotong royong. Dan, mereka yang kehilangan mampu memahami apa artinya kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H