Mohon tunggu...
Afry Anti Umaeroh
Afry Anti Umaeroh Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menuju Politik yang Menyenangkan: Tren Baru dalam Pilpres 2024

10 Februari 2024   23:44 Diperbarui: 11 Februari 2024   09:00 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Umum (Pilpres) tahun 2024 telah menjadi sorotan bagi banyak warga Indonesia, termasuk saya sendiri. Berbeda dengan pengalaman sebelumnya, kali ini saya merasa lebih antusias dan terlibat secara aktif dalam menyimak perkembangan politik di negeri ini.

Menyaksikan debat antar calon presiden, membandingan visi dan misi, hingga pemantauan kampanye melalui media sosial, semua menjadi bagian dari rutinitas harian yang saya lakukan menjelang Pilpres.

Sebelumnya, politik sering kali dianggap sebagai sesuatu yang membosankan, kaku, dan jauh dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda seperti saya. Namun, Pilpres tahun ini membawa angin segar dalam cara mensosialisasikan politik kepada masyarakat, khususnya generasi Z.

Para pasangan calon presiden seolah bersaing dan merancang strategi kampanye yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah pendekatan yang diambil oleh para calon presiden dalam kampanye mereka. Mereka tidak lagi terjebak dalam cara-cara jadul yang kurang relevan bagi generasi muda. Meskipun praktik mainstream seperti pembagian sembako masih ada, namun para calon presiden lebih fokus pada pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif.

Seperti mengadakan diskusi terbuka dengan masyarakat, interaksi langsung dengan pemilih potensial, dan konten-konten menarik di media sosial menjadi kunci dalam kampanye mereka. 

Pendekatan ini tidak hanya menarik perhatian Gen Z, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi mereka yang sebelumnya tidak begitu tertarik atau peduli terhadap politik termasuk saya sebelumnya.

Sebagai contoh, model kampanye yang menekankan pada ruang diskusi dengan masyarakat memberikan kesempatan bagi pemilih untuk merasakan bahwa politik adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua orang.

Dengan adanya ruang diskusi terbuka, kita semakin memahami pentingnya peran pemimpin dalam menjalin hubungan yang baik dengan rakyatnya. Kita menyadari bahwa seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang terbuka untuk mendengarkan, berbicara, dan memberikan kebebasan kepada masyarakatnya dalam memberikan kritik terhadap pemerintah tanpa rasa khawatir.

Kampanye politik yang riang gembira ini memberikan dorongan positif bagi partisipasi politik Gen Z. Mereka merasa lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses politik, menyuarakan pendapat mereka, dan turut membangun masa depan negara.

Dengan pendekatan yang lebih kreatif dan menyenangkan dalam kampanye politik, kita berharap agar generasi muda dapat terus terlibat secara aktif dalam pembangunan negara ini, membawa ide-ide segar, dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua orang.

Siapa pun presiden yang terpilih nanti, semoga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memenuhi janji-janji yang telah diberikan selama kampanye. Mari bersama-sama menjadikan proses demokrasi ini sebagai langkah awal perubahan yang positif bagi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun