Mohon tunggu...
Afry Anti Umaeroh
Afry Anti Umaeroh Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Petrikor: Aroma Khas Saat Hujan Turun

23 Oktober 2023   23:08 Diperbarui: 5 November 2023   21:59 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah berbulan-bulan kita merasakan teriknya matahari dan sungai-sungai mengering karena kekeringan, akhirnya hujan mulai turun di beberapa daerah di Indonesia, menandakan sudah memasuki musim penghujan dan berakhirnya musim kemarau. Kita akhirnya bisa merasakan kembali suasana yang segar saat musim hujan tiba.

Saat tetesan pertama hujan membasahi bumi, terdapat aroma khas yang ditimbulkan yang membawa sensasi segar ketika kita menghirup udara. Aromanya khas yang membuat kita sulit untuk melupakannya. Aroma tersebut memiliki nama ilmiah yaitu Petrikor.

Petrikor: Aroma Alam yang Menyegarkan

Mengutip dari laman id.wikipedia.org, istilah petrikor berasal dari bahasa Yunani kuno. Nama "petrikor" yang terdiri dari "petra" yang berati batu, dan "ichor" yang mengacu pada cairan yang mengalir dalam pembuluh darah para dewa menurut mitologi Yunani kuno. 

Petrikor, atau yang dikenal juga sebagai petrichor, pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Isabel Joy Bear dan Roderick G. Thomas dalam sebuah artikel yang berjudul "Nature of Argillaceous Odour" pada tahun 1964.

Dalam penelitian mereka, diungkapkan bahwa terdapat keterlibatan zat kimia tertentu dalam aroma hujan yang muncul setelah periode cuaca kering yang panjang. Aroma unik ini merupakan hasil dari interaksi antara air hujan dan tanah, yang diproduksi oleh mikroba.

Menurut laporan dari The Telegraph, penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa senyawa kimia geosmin, yang dihasilkan oleh bakteri Streptomyces coelicolor, merupakan unsur utama yang bertanggung jawab atas aroma khas hujan yang kita kenal sebagai petrikor.

Saat tetesan air hujan pertama kali menyentuh permukaan tanah yang kering, senyawa-senyawa ini diangkut oleh tetes air dan dilepaskan ke udara, menciptakan aroma khas yang menyegarkan.

Aroma petrikor sering dianggap menyenangkan dan menenangkan oleh banyak orang, karena mampu menghadirkan kesegaran alam selepas musim kemarau.

Baca juga: Rindu Bau Hujan di Tengah Musim Kemarau Panjang

Manfaat Petrikor

Ilustrasi/nakita.grid.id
Ilustrasi/nakita.grid.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun