Mohon tunggu...
Danno Eriandi
Danno Eriandi Mohon Tunggu... -

Seorang pemuda yang mencoba untuk bermimpi kembali setelah berhenti untuk bermimpi lebih dari 8 tahun...... Lahir 20 tahun yang lalu di sebuah kota kecil di salah satu provinsi yang ada di pulau sumatera...... Sekarang sedang menempa ilmu di universitas swasta tertua di indonesia dan menjalani hidup dengan orang-orang hebat yang mampu membangkitkan semangatnya untuk bermimpi kembali....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tolong Aku dan Cintaku

17 Maret 2010   09:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuma satu kata yang ada dalam pikiranku yaitu " Bingung ", pikiran ini munculnya sangat tidak ku harapkan. Suatu situasi lah yang memunculkan pikiran itu, situasi yang muncul pada saat yang tidak tepat. Ketika aku sudah memantapkan cintaku pada seseorang, saat itulah cinta lain datang dari dalam diri ku yang menggoyahkan keyakinan cintaku yang telah ada.

Apakah cinta lain ini muncul dengan maksud baik atau buruk ?

apakah cinta ini muncul untuk menguji seberapa yakin aku terhadap cinta atau hanya sekedar angin lewat yang tib - tiba muncul dan hilang begitu saja.

Disini berbicara tentang aku, bukan orang lain atau orang yang aku cintai. Membuat keputusan bahwa aku benar - benar mencintainya bukanlah perkara mudah, dibutuhkan waktu yang lama untuk menguatkan keyakinan terhadap keputusan itu. Di saat aku telah membuat keputusan ada seseorang yang muncul dan melahirkan cinta baru dari cinta yang ada. Dan seseorang inilah cinta yang aku impi - impika selama ini.

Kenapa harus muncul disaat yang tidak tepat ?

Kenapa tidak dari awal - awal sebelumnya dia muncul ?

Apa yang harus aku perbuat ketika cinta baru ini telah menggerogoti cinta yang ada sebelumnya, aku tidak bisa melawanya. Andai saja cinta ini sesuatu yang berwujud, mungkin aku sudah dengan tegas mengusirnya.

Mana yang harus kupilih ? Ke 2 cinta itu dengan kekuatan yang sama mengerogoti hatiku secara bersamaan.

Andai saja hatiku ini ada dua, akan sangat mudah menbaginya dan aku sudah bisa bersikap adil terhadap diriku sendiri.

Cinta itu bagai ranting yang tumbuh diantara ranting - ranting pohon yang telah ada dan sebenarnya tidak perlu tumbuh.

Apakah aku dikatakan tidak konsisten ketika aku memilih cinta baru tersebut ?

Apakah aku ini membohongi cinta di dalam diriku sendiri ?

Mana yang harus kupilih, Memilih cinta yang telah ada atau Memilih cinta yang baru atau Tidak memilih sama sekali. " Tolong aku dan Cintaku "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun