Mohon tunggu...
izan
izan Mohon Tunggu... Penulis - penulis dan trader

Seorang introvert dengan semangat tak terbendung di dunia olahraga dan investasi. Meski lebih nyaman dengan ketenangan, saya punya ketertarikan kuat di dunia finansial, terutama pasar crypto, forex, dan saham. Dengan kecintaan pada analisis dan strategi, saya selalu mencari cara untuk menggabungkan pola hidup sehat dan investasi yang cerdas. Fokus, disiplin, dan determinasi menjadi kunci saya, baik di lapangan olahraga maupun di pasar keuangan.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Bitcoin di Siklus yang Sama Lagi, Tren Lama, Peluang Baru?

16 Oktober 2024   12:05 Diperbarui: 16 Oktober 2024   12:08 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bitcoin (BTC) lagi-lagi tercatat di harga yang sama relatif terhadap siklus sebelumnya. Pengamatan ini baru-baru ini disorot di X (sebelumnya Twitter), dan bikin banyak orang bertanya-tanya soal masa depan Bitcoin. 

Pola ini mirip dengan yang pernah terjadi di dua siklus pasar sebelumnya, yang membuat banyak investor penasaran: Apakah Bitcoin akan mengulangi sejarah atau ada dinamika baru yang bakal muncul?

Pola siklus ini penting buat lo yang pengen lebih paham soal pergerakan harga Bitcoin. Di sini, kita akan bahas tiap fase dari siklus Bitcoin, lihat siklus-siklus sebelumnya, dan apa aja implikasinya buat lo yang aktif di pasar kripto.

dok.pribadi/izan
dok.pribadi/izan
Mengenal Fase-Fase Siklus Bitcoin

Harga Bitcoin biasanya bergerak dalam pola siklus tertentu yang terdiri dari empat fase utama. Setiap fase punya karakteristik unik yang dipengaruhi oleh sentimen pasar, regulasi, kondisi ekonomi global, dan teknologi. Nih, gw kasih breakdown tiap fasenya:

1. Akumulasi:
Pada fase ini, volatilitas rendah, dan harga naik perlahan. Investor awal mulai kumpulin Bitcoin karena mereka percaya harga bakal naik di masa depan.

2. Bull Run:
Di fase ini, harga Bitcoin naik tajam. Kenaikan ini biasanya dipicu oleh berita positif, adopsi besar-besaran, atau investor institusional yang mulai masuk.

3. Konsolidasi:
Setelah kenaikan besar, harga mulai stabil dan bergerak menyamping. Volume perdagangan berkurang, dan harga gak bergerak drastis.

4. Bear Market:
Ini adalah fase di mana harga Bitcoin turun drastis dan bertahan rendah dalam waktu lama. Fase ini sering kali dipicu oleh berita negatif, peraturan pemerintah yang ketat, atau koreksi pasar secara keseluruhan.

dok.pribadi/izan
dok.pribadi/izan
Sejarah Siklus Bitcoin: Apakah Bakal Berulang Lagi?

Untuk lebih paham posisi Bitcoin sekarang, kita bisa bandingin kinerjanya di siklus-siklus sebelumnya. Berikut gw rangkum siklus Bitcoin dari 2012 sampai sekarang:

Siklus Pertama (2012-2016):

Puncak: Sekitar $1.200 di akhir 2013.

Pola: Pada siklus ini, Bitcoin mengalami adopsi awal yang diikuti oleh penurunan drastis (bear market). Setelah itu, ada pertumbuhan stabil sampai minat institusional mulai muncul.

Siklus Kedua (2017-2021):

Puncak: Hampir $64.000 pada April 2021.

Pola: Kenaikan harga gila-gilaan ini didorong oleh adopsi mainstream, investasi dari institusi besar, dan tren keuangan terdesentralisasi (DeFi). Setelah puncak, Bitcoin mengalami koreksi besar karena tekanan regulasi.

Siklus Saat Ini (2022-2024):

Posisi Saat Ini: Bitcoin saat ini tercatat berada di posisi yang sama dalam siklus seperti yang terjadi di dua siklus sebelumnya. Ini bisa mengisyaratkan kemungkinan pengulangan tren lama atau munculnya dinamika baru.

dok.pribadi/izan
dok.pribadi/izan
Apa Artinya Buat Lo sebagai Investor?

Lo mungkin bertanya-tanya, apa yang harus gw lakuin dengan kondisi ini? Nah, gw udah rangkum beberapa skenario yang mungkin terjadi, dan implikasinya buat lo sebagai investor di dunia kripto:

1. Pengulangan Pola Historis:
Jika Bitcoin ngikutin pola dari siklus-siklus sebelumnya, ada kemungkinan lo bakal lihat kenaikan harga yang signifikan dalam waktu dekat. Tapi jangan lupa, ada juga risiko harga turun tiba-tiba kalau pasar ngerespon berita negatif.

2. Sentimen Pasar yang Mirip:
Sentimen investor sering kali mencerminkan pola masa lalu. Misalnya, adopsi institusional yang lebih besar, regulasi yang lebih jelas, dan kondisi ekonomi global yang stabil bisa bikin harga Bitcoin terus naik.

3. Alat Analisis Teknis:
Banyak trader yang ngandelin analisis teknis untuk menganalisis pergerakan harga Bitcoin berdasarkan data historis. Lo bisa pake indikator teknis buat proyeksikan pergerakan harga yang mungkin terjadi di masa depan.

dok.pribadi/izan
dok.pribadi/izan
Strategi Buat Investor di Pasar Kripto

Nah, buat lo yang lagi aktif di pasar kripto, ada beberapa strategi yang bisa lo terapin berdasarkan siklus ini:

Penentuan Posisi:
Mengenali pola siklus bisa bantu lo nentuin kapan waktu yang tepat buat masuk atau keluar pasar. Misalnya, lo bisa mulai beli Bitcoin di fase akumulasi atau jual di puncak bull run.

Manajemen Risiko:
Pasar kripto terkenal volatil, jadi lo harus punya strategi manajemen risiko yang solid. Dengan memahami pola siklus, lo bisa lebih siap menghadapi koreksi atau penurunan harga yang tiba-tiba.

Perencanaan Jangka Panjang:
Buat lo yang punya orientasi jangka panjang, memahami siklus ini bisa bantu lo susun portofolio yang lebih seimbang antara aset yang agresif dan konservatif.

dok.pribadi/izan
dok.pribadi/izan

Apa yang Harus Lo Pantau?

Ada beberapa faktor kunci yang bisa mempengaruhi siklus Bitcoin ke depan. Berikut beberapa yang harus lo perhatiin:

1. Regulasi:
Kebijakan pemerintah bisa berpengaruh besar terhadap harga Bitcoin. Lo harus pantau perkembangan regulasi global, terutama di negara-negara besar seperti AS dan Uni Eropa.

2. Inovasi Teknologi:
Teknologi blockchain terus berkembang. Kemajuan dalam solusi skalabilitas dan integrasi dengan DeFi bisa bikin adopsi Bitcoin makin luas.

3. Kondisi Ekonomi Global:
Peristiwa geopolitik, inflasi, dan suku bunga global juga bisa mempengaruhi harga Bitcoin. Kondisi ekonomi makro yang gak stabil sering kali bikin investor cari aset aman seperti Bitcoin.

dok.pribadi/izan
dok.pribadi/izan
Pendapat Pakar: Apa Kata Mereka Tentang Siklus Ini?

Berikut adalah beberapa pendapat dari pakar industri kripto tentang siklus Bitcoin saat ini:

Emily Zhang, Analis Blockchain:
"Siklus Bitcoin yang berulang ini menunjukkan bahwa pasar kripto makin matang. Karena Bitcoin terus dianggap sebagai aset dengan nilai intrinsik, pola siklus ini bisa jadi daya tarik buat investor ritel dan institusi."

Mark Thompson, Konsultan Jasa Keuangan:
"Meski pola historis memberikan petunjuk yang berharga, lo gak boleh mengabaikan faktor unik dari setiap siklus. Kondisi ekonomi global, regulasi, dan kemajuan teknologi bisa bikin siklus kali ini berbeda dari yang sebelumnya."

Sophia Lee, Ahli Strategi Kripto:
"Bitcoin ada di titik siklus yang sama lagi, dan ini bisa ngasih sinyal bahwa pergerakan besar bakal terjadi. Investor harus siap-siap buat adaptasi dengan cepat, sambil tetap memperhitungkan data historis."

dok.pribadi/izan
dok.pribadi/izan
Apa yang Bisa Terjadi di Masa Depan?

Berdasarkan analisis siklus sebelumnya, berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:

1. Bull Run Lagi:
Kalau pola lama berulang, Bitcoin bisa aja ngalamin kenaikan harga yang signifikan karena adopsi yang makin meluas dan investasi institusional yang meningkat.

2. Konsolidasi Harga:
Di sisi lain, harga Bitcoin mungkin bakal stabil, bikin pasar punya waktu buat beradaptasi dan menerima teknologi baru yang terintegrasi dengan DeFi dan blockchain.

3. Bear Market:
Ada juga kemungkinan koreksi besar terjadi, terutama kalau ada tantangan regulasi atau gejolak ekonomi global.

Kesimpulan

Posisi Bitcoin saat ini, yang mencerminkan dua siklus sebelumnya, bisa ngasih gambaran penting soal arah pasar. Tapi inget, meskipun pola siklus ini berguna, lo harus tetep memperhatikan faktor-faktor unik dari tiap siklus. Dengan memadukan tren historis dan strategi jangka panjang yang matang, lo bisa lebih siap buat menghadapi perubahan di pasar kripto yang dinamis ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun