Â
Seperti rindu yang pernah kutinggalkan
Pada sepasang mata
Menyimpan tatapan miris
Namun sepenggal kata dalam eja
Menepi dalam sepi
Siapa sesungguhnya gerangan serupa sufi itu?
Bersembunyi di balik remang cahaya
Barangkali, kau
Dan sepasang mata menunduk sayu
Mencarimu dalam kata-kata
 Kenapa kau tinggalkan rindu
Kau pergi dengan asamu
Rindu telah melukis relung sukma
Mengobati luka bersibak dalam tangkupan derita
Kau menghiasinya
Kau, kau lebih menikmati luka itu, kan.
Pada pagi merekah kau menyapa
Kemana rindu berpendar
Jangan salahkan mentari.
 Jika retina matamu silau menerpa.
Pasi Ie-Leubeu. 21/02/2017
8:22
     Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!