Mohon tunggu...
Afrizal Wahyu
Afrizal Wahyu Mohon Tunggu... Editor - Unusa

Bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Mental

26 Oktober 2022   18:26 Diperbarui: 26 Oktober 2022   18:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, terdapat penderita gangguan mental diidentikkan dengan sebutan orang gila atau sakit jiwa, dan sering mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan. Padahal, penderita gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan.

Gangguan mental adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya.

Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya gangguan mental, mulai dari menderita penyakit tertentu sampai mengalami stres akibat peristiwa traumatis, seperti ditinggal mati orang yang disayang, kehilangan pekerjaan, atau terisolasi untuk waktu yang lama.Mengingat peristiwa-peristiwa traumatis tersebut kerap dialami banyak orang akhir-akhir ini, maka tak heran adanya pandemi juga sering dikaitkan dengan munculnya gangguan mental pada seseorang.

Penyebab Gangguan Mental

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui ada 2 faktor biologis dan psikologis, diuraikan di bawah ini:

1.Faktor biologis

A.pada fungsi sel saraf di otak

B.Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus

C.bawaan atau cedera pada otak

D.otak akibat terbentur atau kecelakaan

E.gangguan mental pada orang tua atau keluarga

2.Psikologis

A.Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual

B.Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil

C.Kurang mampu bergaul dengan orang lain

D.Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan

E.rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.

Contoh Gangguan Mental

Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, dokter bisa menentukan jenis gangguan mental yang dialami pasien. Dari sekian banyak jenis gangguan mental, beberapa yang paling sering terjadi adalah:

1.Depresi

  Merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung selama beberapa hari.

2.Gangguan kecemasan

    Merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa cemas atau takut secara berlebihan dan terus menerus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

3.Skizofrenia

   Gangguan mental yang menimbulkan keluhan halusinasi, delusi, serta kekacauan berpikir dan berperilaku. Skizofrenia membuat penderitanya tidak bisa membedakan antara kenyataan dengan pikirannya sendiri.

Pencegahan Gangguan Mental                                  

Tidak semua gangguan mental dapat dicegah. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko serangan gangguan mental yaitu:

1.Berpartisipasi aktif dalam pergaulan dan aktivitas yang disenangi

2.Berbagi dengan teman dan keluarga saat menghadapi masalah

3.Berolahraga rutin, makan teratur, dan mengelola stres dengan baik

4.Menetapkan jadwal tidur dan bangun tidur yang teratur setiap harinya

Tugas UTS Bahasa Indonesia

Nama: Afrizal Wahyu 

NIM :1150022036

Prodi : D-III Keperawatan 

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun