Mohon tunggu...
Afrizal Saktian Nansa
Afrizal Saktian Nansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi S1 Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga

Menaruh antusiasme pada perkembangan teknologi, lifestyle, dan isu terkini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Arus Laut sebagai Energi Terbarukan Pendukung Produktivitas Tambak Laut

25 Juni 2022   09:26 Diperbarui: 25 Juni 2022   09:46 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kondisi geografis yang strategis menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam dan sumber energi yang melimpah. Sumber daya perikanan menjadi salah satu sektor yang sangat berpotensi besar dalam menunjang pendapatan negara mengingat negara kita adalah negara maritim. Sebagai negara yang memiliki potensi wilayah lautan yang cukup besar, sangat dapat membuat Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan sumber-sumber energi alternatif yang berasal dari laut seperti sumber energi alternatif arus laut. Energi arus laut merupakan salah satu energi terbarukan yang keberadaannya selalu ada dan ramah lingkungan. Sebagai negara yang memiliki potensi besar di wilayah kelautan, tentunya Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan sumber energi alternatif dari laut, seperti sumber energi alternatif dari arus laut. 

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa dengan luas negara hingga 5,8 juta km2 berpotensi menghasilkan energi sebesar 6.000 megawatt (MW) yang didapat dari penggunaan arus laut sebagai sumber penghasil energi listrik (Firdaus dkk., 2014).

Budidaya perikanan berupa tambak yang berada di wilayah pesisir atau di laut menggunakan aliran listrik PLN dan secara bersamaan menggunakan sumber energi terbarukan. Kebutuhan listrik ini digunakan oleh para petambak untuk mengawasi atau monitoring tiap lahan yang digunakan tambak. Sistem monitoring ini dapat berupa penerapan sensor oksigen terlarut (DO), sensor salinitas air
tambak, sensor suhu, mikrokontroler berupa aplikasi, perangkat keras algoritma mikrokontroler, dan rangkaian sistem monitoring kualitas air lainnya. 

Jika diakumulasikan, kebutuhan listrik rata-rata para petambak laut seperti tambak udang vaname dapat mencapai sekitar 24.800 hingga 29.000 KW. Pada tambak udang vaname, kebutuhan listrik umumnya didominasi untuk alat-alat aerasi dengan persentase penggunaan sebesar 89% (Syah dkk., 2017).

Penggunaan arus laut sebagai sumber energi listrik alternatif yang digunakan pada tambak laut bisa menggunakan turbin arus laut dan mooring. Ketika arus laut memutar turbin, putarannya dapat memicu generator untuk menghasilkan energi listrik. 

1. Turbin arus laut untuk tambak

Turbin arus laut ada 4 jenis antara lain, straight axis turbine, inclined axis turbine, savonius turbine, dan darrieus turbine. Jenis straight axis turbine termasuk jenis turbin yang lebih bagus daripada lainnya untuk kebutuhan tambak laut. Alasannya adalah turbin tersebut mampu menghadapi kondisi perairan yang ekstrim dan mudah untuk dikontrol.

2. Mooring untuk tambak

Vertical lift digunakan pada turbin di segala jenis permukaan laut dan pile diletakkan di dasar permukaan laut. Pada tambak laut, mooring yang cocok adalah vertical lift karena cocok pada arus permukaan dan bisa dipakai pada semua jenis permukaan tanah. Selain itu, vertical lift tidak memakan biaya yang mahal dan mudah untuk maintenance atau perawatan. 

Untuk turbin, jenis horizontal axis turbine seperti tipe straight axis turbine dan inclined axis turbine lebih murah daripada biaya pembuatannya daripada jenis vertical axis turbine (Rivantoro & Arief, 2015).

DAFTAR PUSTAKA:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun