Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Bekerjalah pada keabadian

Selanjutnya

Tutup

Horor

Saking Kuatnya, Mereka Dapat Membuka Mata Batinku!

28 Juni 2024   15:36 Diperbarui: 28 Juni 2024   15:41 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Sebenarnya aku tak pernah percaya akan sebuah takhayul, mitos, apalagi hal yang berbau horor. Setidaknya bagiku yang sudah banyak bergulat dalam kehidupan yang kejam ini, hal horor yang paling nyata adalah ketika aku dihadapkan dengan deadline pekerjaan, sewa kontrakan yang sudah menunggu, atau melihat isi dompet pada akhir bulan. Yah, sekiranya itu hal yang sangat horor buatku.

Tetapi prasangka itu ternyata dapat dipatahkan oleh 'mereka' atau entah seperti sesuatu yang tabu sekali dalam benakku secara tiba-tiba bisa melihat kehadirannya. Tentu ini akan menjadi cerita fiksi jikalau hanya aku yang melihatnya. Namun beberapa temanku menjadi saksi bisu mengenai segala teror ini.

Awal mula cerita horor ini

Aku seorang perantau di Jakarta, sejak lulus sekolah menengah mencari kerja di sini sudah merupakan tantangan tersendiri sebab tidak punya satu pun kerabat. Hal ini membuatku mesti berganti pekerjaan sambil nge-kost di banyak tempat bahkan dengan pekerjaan yang berbagai macam.

Tibalah pekerjaanku yang sekarang di daerah metropolitan bagian selatan Jakarta dan lumayan nyaman sehingga kuputuskan dari tadinya nge-kost menjadi tinggal di kontrakan yang cukup luas ditandai dengan gerbang yang menutupi. Meskipun cukup mahal tapi sangat nyaman sebagai tempat untuk bersantai dengan teman-teman baik yang kutemui di sini.

Sampai hari itu tiba, di belakang kontrakan ini sedang ada pembangunan ulang yang kira-kira seperti komplek lama yang mulai diratakan oleh pemiliknya. Walaupun ini tidak menggangguku sama sekali karena aku setiap hari pulang selepas magrib tiba. Dan entah apa sedang terlalu banyak pikiran, aku merasa merinding malam itu, tepatnya malam jumat ketika aku dan dua temanku sedang main di sini.

Mereka berdua menginap, kami bertiga sangat lelah hanya bersenda gurau sampai jam 10 malam dan tertidur. Aku ingat betul kamar ini aku matikan lampunya sehingga tidak menganggu tetapi tiba-tiba satu temanku teriak-teriak di tengah malam sembari mengucapkan takbir. Teriakan itu sangat keras.

Aku pun terbangun ingin membangunkannya dan satu temanku yang lagi pulas tertidur juga bergelagat aneh bangun dengan langsung mengoyak-ngoyak tanganku seperti begitu ketakutan oleh sesuatu. Aku reflek mencari saklar lampu untuk menyalakannya, namun sekejap aku melihat bayangan hitam besar di belakang mereka berdiri tegak menghalangi jendela kamar. Kemudian keadaan lebih baik setelah kamir bertiga sudah dalam kesadaran penuh.

Kami pun mulai bercerita tentang apa yang sedang terjadi dan rasakan. Jadi, menurut temanku yang teriak itu, ia mengatakan bahwa bermimpi dibawa paksa oleh sesuatu yang terlihat jahat menyeramkan. Sedangkan yang satu lagi merasakan bahwa kakinya seperti ada kuku panjang yang mencakarnya dan itu memang nyata terlihat ada bekasnya walaupun samar sementara aku melihat sosok hitam tadi.

Akhirnya semenjak kejadian itu aku merasa sedikit sensitif tentang apa saja yang ada di sekitarku, bukan karena ketakutan. Tetapi aku merasa selalu diawasi bahkan bayangan-bayangan hitam-putih seringkali lewat atau kulihat berdiri pada sudut-sudut tempat yang gelap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun