Dari angin yang mengembara
Aku dipaksa kembali untuk sebuah kepulangan
Tubuh bergetar, bibir yang menggigilÂ
Mata haru dan pikiran beku mendingin
Rumahku musim yang hilang
1998, jiwaku terserak di tanah pengasingan
Tak ada melati dan aku tidak benar-benar mati
Aku ikut ngembara bersama angin
Sepanjang jalan yang tak kukenal
Betapa perih, hatiku merasa senyap sekali
Wajah yang kurindukan, aku ingin memeluknya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!