Betapa sangsinya  awan hitam
Dalam malamÂ
Mengukir garis-garis mendung
Sebab memperhati seseorang duduk merenung
Tiada kini lagi disangsikannya
Kilat-kilat berperang merona
Di depan matanya kosong
Seperti dunia dilihat hanyalah
kesepian yang sombong
Apa yang paling menyeramkan
dalam hujan gemuruh berkilatan?
adalah seseorang yang berdetak
merana di bawah kesedihannya.
jakarta, april 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!