Gambar 9.Peningkatan Pasokan Gas Untuk Memenuhi Kebutuhan Domestik
MIGAS SEBAGAI MULTIPLIER EFFECT
Komoditi Migas telah berpengaruh terhadap perekonomian suatu Negara. Migas tidak hanya sebagai bahan baku industri. Akan tetapi telah berpengaruh perekonomian suatu Negara. Negara sejahtera adalah Negara yang memiliki cadangan minyak yang besar. Sehingga sektor ekonomi meningkat berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyatnya. Organisasi dunia untuk minyak dan gas OPEC dibentuk untuk menstabilkan dan menstandarkan harga minyak. Sehingga ketika harga minyak dunia tidak stabil dan turun akan berakibat perekonomian dunia. Termasuk Indonesia.
Gambar 10.Multiplier Effect Industri Migas
Perubahan paradigma dalam memahami kebutuhan energy, yang saat ini masih dipasok oleh energi fosil. Walaupun ada beberapa yang dipasok oleh energi alternatif lainnya, dengan jumlah yang tidak signifikan. Migas sebagai salah satu lokomotif penggerak ekonomi nasional saat ini menciptakan sebuah pemahanam baru, yaitu kesejahteraan, lapangan pekerjaan, perekonomian. Walaupun pemahaman ini rentan terhadap kestabilan harga dunia. Tingkat inflasi dan perubahan harga minyak menyebabkan indeks biaya sektor hulu migas meningkat di semua wilayah dunia. Berdasarkan sumber WTRG Economics, Baker Hughes, Sierra 2013. Peningkatan biaya di sektor migas terjadi pula di Indonesia. Grafik didapatkan pada tahun 2008 pernah terjadi nilai tertinggi dalam kurun waktu tahun 2000 hingga tahun 2012 seharga 132 USD per barel.