Mohon tunggu...
AFRIZA BRHARAHAP
AFRIZA BRHARAHAP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi: menulis konten favorit: musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perubahan Iklim Dan Dampaknya Di Indonesia Tahun 2024

23 Juni 2024   11:38 Diperbarui: 23 Juni 2024   11:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2024 menjadi titik balik yang

krusial dalam upaya Indonesia menghadapi

tantangan perubahan iklim. Berbagai

indikator menunjukkan bahwa dampak

pemanasan global semakin nyata dirasakan

di seluruh penjuru negeri.

 Bencana banjir bandang, kekeringan

ekstrem, dan kebakaran hutan menerpa

berbagai daerah, membawa kerugian

material dan korban jiwa yang sangat besar.

Masyarakat semakin resah dengan ancaman

yang dihadapi.

 Pemerintah Indonesia, di bawah

kepemimpinan Presiden Joko Widodo,

menyatakan bahwa perubahan iklim

merupakan ancaman serius bagi

pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Upaya mitigasi dan adaptasi menjadi

prioritas utama.

 Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan merilis data terbaru yang

mengindikasikan peningkatan suhu ratarata di Indonesia sebesar 1,2 derajat Celsius

dibandingkan 30 tahun lalu. Kondisi ini

membawa dampak signifikan.

 Salah satu wilayah yang paling

terdampak adalah Kalimantan. Kebakaran

hutan dan lahan semakin sulit dikendalikan,

mengancam keanekaragaman hayati dan

mengganggu aktivitas masyarakat.

 Pemerintah daerah setempat bersamasama dengan pemerintah pusat terus

berupaya mengatasi masalah ini, mulai dari

pencegahan, pengendalian, hingga

rehabilitasi ekosistem yang rusak.

 Di sisi lain, Provinsi Nusa Tenggara

Timur (NTT) menghadapi ancaman

kekeringan yang berkepanjangan. Ratusan

ribu warga terpaksa berjuang memenuhi

kebutuhan air bersih sehari-hari.

 Pemerintah telah menggelontorkan

anggaran milyaran rupiah untuk

membangun infrastruktur pengairan dan

sistem distribusi air, namun tantangannya

masih sangat besar.

 Tidak hanya berdampak pada sumber

daya alam, perubahan iklim juga

mengancam

sektor pertanian dan

perikanan. Panen gagal, hasil tangkapan

ikan menurun drastis, membuat pendapatan

petani dan nelayan terpuruk.

 Untuk mengatasinya, pemerintah

mendorong penerapan teknologi pertanian dan perikanan yang adaptif terhadap

perubahan iklim, seperti pengembangan

varietas tanaman tahan kering dan sistem

budi daya ikan yang lebih efisien.

 Selain itu, program perlindungan sosial

bagi kelompok rentan juga ditingkatkan,

agar mereka dapat bertahan di tengah

terpaan dampak perubahan iklim.

 Di sektor kesehatan, munculnya wabah

penyakit menular baru yang terkait dengan

perubahan iklim menjadi perhatian serius.

Pemerintah memperkuat sistem

kesiapsiagaan dan respon terhadap

ancaman ini.

 Upaya mitigasi berbasis masyarakat

juga digalakkan, seperti penanaman hutan

kota, pengelolaan sampah yang lebih baik,

dan efisiensi energi di tingkat rumah

tangga.

 Berbagai kebijakan dan inisiatif itu

diharapkan dapat mengurangi dampak

perubahan iklim sekaligus meningkatkan

ketahanan masyarakat dalam menghadapi

tantangan yang semakin kompleks.

 Namun, pemangku kepentingan sepakat

bahwa upaya tersebut masih belum cukup.

Dibutuhkan komitmen yang lebih kuat dan

tindakan nyata dari seluruh komponen

masyarakat.

 Menteri Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan, Siti Nurbaya, menegaskan

bahwa perubahan iklim harus menjadi isu

lintas sektoral yang mendapat perhatian

serius dari seluruh elemen.

 Kita harus bertindak cepat dan

terkoordinasi jika ingin mencegah dampak

perubahan iklim yang lebih parah di masa

depan," tegas Siti Nurbaya.

 Pemerintah Indonesia juga aktif

berkolaborasi dengan masyarakat

internasional dalam upaya mitigasi dan

adaptasi terhadap perubahan iklim,

termasuk melalui skema pendanaan dan

transfer teknologi hijau.

 Presiden Joko Widodo menyerukan

kepada seluruh komponen bangsa untuk

bersatu padu menghadapi tantangan

perubahan iklim demi masa depan

Indonesia yang lebih berkelanjutan dan

tangguh.

 "Kita tidak memiliki pilihan lain selain

bekerja keras mengubah pola hidup dan

pembangunan kita. Masa depan Indonesia

berada di tangan kita semua," tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun