Semua tahap pembangunan tersebut tidak terlepas dar kondisi dasar, yaitu bahwa pasar yang dihadapi adalah persaingan sempurna, yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.Ada banyak penjual dan pembeli di pasar
2.Produk yang dijual bersifat homongen
3.Tidak ada kolusi antara penjual maupun pembeli
4.Semua sumber daya memiliki mobilitas sempurna
5.Pembeli dan penjual memiliki informasi sempurna mengenai kondisi pasar
2. Teori David Ricardo
Pengembangan teori pertumbuhan oleh David Richardo berupa penjabaran di mana model pertumbuhan menjadi lebih tajam, baik dalam konsep-konsep yang dipakai maupun dalam hal mekanisme proses pertumbuhan itu sendiri. Seperti juga dengan Adam Smith, Ricardo menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (yaitu, sumber-sumber alam) tidak dapat bertambah sehingga akhirnya bertindak sebagai faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat. Perbedaan terutama terletak pada penggunaan alat analisis mengenai distribusi pendapatan (berdasarkan teori Ricardo yang terkenal itu) dalam penjabaran mekanisme pertumbuhan dan pengungkapan peranan yang lebih jelas dari sektor pertanian di antara sektorsektor lain dalam proses pertumbuhan.
Keterbatasan faktor produksi tanah (yang dapat ditafsirkan sebagai keterbatasan sumber-sumber alam) akan membatasi ekonomi suatu negara. Suatu negara hanya dapat tumbuh sampai batas yang dimungkinkan oleh ketersediaan sumber-sumber alamnya. Apabila potensi sumber-sumber alam ini telah dieksploitasi secara penuh maka perekonomian mencapai posisi stasionernya, dengan ciri-ciri:
a.Tingkat output (GDP) konstan (berhenti berkembang)
b.Jumlah penduduk konstan (berhenti bertambah)