Mohon tunggu...
Afriyanto Sikumbang
Afriyanto Sikumbang Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Belajar mensyukuri apa yang kita miliki

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nikmatnya Menyantap Ayam Bakar dan Telur Dadar

1 Januari 2021   20:26 Diperbarui: 1 Januari 2021   20:27 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahan telur dadar    Foto: tribunnews

Daging ayam dan telur merupakan salah satu makanan atau lauk yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang enak, keduanya mengandung protein yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, daging ayam dan telur sangat mudah diperoleh dengan harga yang relatif terjangkau, serta dapat diolah menjadi berbagai macam menu sesuai dengan selera masing-masing orang.

Daging ayam dan telur sudah menjadi makanan favorit keluarga kami. Hampir semua jenis menu olahan daging ayam sudah pernah istri saya buat, mulai dari ayam goreng, ayam bakar, sop ayam, gulai ayam, opor, hingga rendang ayam. Pun dengan telur. Istri saya pernah membuat telur goreng balado, telur ceplok, telur dadar, telur mata sapi, dan omelet.

Sebagai orang Minang, istri saya lebih suka membuat olahan daging ayam bersantan, misalnya dibuat gulai atau rendang. Meski demikian, tiap anggota keluarga kami punya menu favorit sendiri-sendiri. Menu favorit saya adalah ayam bakar dan telur dadar. Saya sangat menikmati aroma asapnya saat dibakar. Saya makan ayam bakar biasanya bersama nasi uduk dan dilengkapi dengan lalapan serta sambal terasi plus kerupuk. Hmmmmm...yummy....

 
Telur dadar tidak kalah serunya. Saat digoreng, aroma telurnya sudah menggugah selera. Telur dadar biasanya saya campur dengan daun bawang dan sedikit cabe rawit. Memakannya tinggal dibaluri kecap diatasnya dan nasi hangat. Lezaaaattttt....

Terjangkau

Mengapa saya memilih daging ayam dan telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian keluarga kami? Ada beberapa alasan. Pertama, mudah didapat. Daging ayam banyak dijual oleh tukang sayur dekat rumah saya, baik yang mangkal maupun yang keliling dari kampung ke kampung. Telur? Lebih gampang lagi mendapatkannya. Hampir di setiap warung menjual telur ayam.

Kedua, harganya relatif terjangkau. Harga satu ekor ayam ras/ayam negeri berkisar Rp 30.000,- hingga Rp 40.000. Ayam kampung lebih mahal, sekitar Rp 60.000,- per ekornya. Satu ekor ayam bisa dikonsumsi bersama untuk satu keluarga. Adapun harga telur saat ini sekitar Rp 24.000,- per kg. Satu kilo telur berjumlah sekitar 15 butir. Harga daging ayam dan telur biasanya melonjak menjelang perayaan hari besar, seperti Lebaran dan Natal.

Ketiga, banyak varian olahan. Daging ayam bisa diolah untuk beragam jenis menu. Bisa dibuat opor, digoreng, dibakar, digulai, disop, semur, dan lain-lain. Demikian pula dengan telur, bisa dibuat telur dadar, telur ceplok, goreng balado, telur mata sapi, semur, dan lain-lain. Keempat, bergizi dan banyak mengandung protein.  Kelima, rasanya enak, sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Baik untuk Kesehatan

Daging ayam mengandung nutrisi yang sangat baik untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Nutrisi dimaksud antara lain protein, karbohidrat, lemak (lemak tak jenuh, lemak tak jenuh ganda, lemak tak jenuh tunggal), Vitamin A, Vitamin B (B1, B3, B5, B6, dan B12), Vitamin D, Vitamin E, Vitamin K, dan mineral (zinc, selenium, kalium, natrium, fosfor, tembaga, dan zat besi).

Dengan mengantongi sejumlah nutrisi tersebut, daging ayam memiliki sejumlah manfaat, yaitu 1) Dapat mengontrol tekanan darah, 2) Menurunkan kolesterol, 3) Membantu menghilangkan stress, 4) Meningkatkan metabolisme tubuh, 5) Mengurangi risiko terkena kanker, dan 6) Mengobati flu.

Seperti halnya daging ayam, telur ayam pun banyak mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan, yaitu Vitamin A, Vitamin B (B2, B5, B12), Vitamin D, Vitamin E, zat besi, fosfor, folat, yodium, dan selenium.

Adapun, manfaat telur ayam adalah: 1) Memelihara tulang dan gigi yang sehat, 2) Memelihara fungsi otot, 3) Memelihara sistem kekebalan tubuh, 4) Menjaga kesehatan kulit dan mata, 5) Mengurangi risiko kanker, 6) Menjaga kesehatan jantung, dan 7) Meningkatkan fungsi otak.

Meski banyak mengandung protein dan mineral, saya sarankan kepada Anda penyuka telur agar berhati-hati dalam mengonsumsinya, terutama jika Anda makan di luar seperti di rumah makan atau di warung tegal (warteg).

Olahan telur dadar    Foto: tribunnews
Olahan telur dadar    Foto: tribunnews
Kalau Anda makan di luar, lebih baik Anda memilih olahan telur dadar ketimbang telur bulat (telur balado). Mengapa? Karena telur dadar hanya tahan paling lama satu hari. Artinya, jika telur dadar yang ada di rumah makan atau warteg tidak habis terjual, si penjual biasanya langsung membuangnya. Dengan demikian, jika Anda memesan telur dadar, maka bisa dijamin telur tersebut lebih aman karena masih baik kondisinya.

Berbeda dengan telur bulat/telur balado yang bisa bertahan hingga berhari-hari. Jika tidak habis terjual pada hari itu, biasanya oleh penjual akan disajikan lagi pada keesokan harinya. Ciri-ciri telur bulat yang sudah lebih dari sehari biasanya permukaan kulitnya agak keras. Dan ketika dipotong dengan sendok, terasa agak kenyal.

Jadi, teliti sebelum membeli lebih dianjurkan. Jangan sampai maksud hati ingin mengonsumsi menu yang bergizi, justru penyakit yang kita dapat.

Kampung atau Ras?

Ayam terdiri dari dua jenis, yaitu ayam negeri atau ayam ras dan ayam kampung atau ayam buras. Dengan adanya dua jenis ayam ini, maka telurnya pun otomatis ada dua yaitu telur ayam negeri dan telur ayam kampung.

Ayam kampung meski posturnya lebih kecil, harganya relatif lebih mahal ketimbang ayam negeri. Ini disebabkan karena volume ayam kampung lebih sedikit dibandingkan dengan ayam negeri.

Daging ayam kaya nutrisi   Foto: tribunnews
Daging ayam kaya nutrisi   Foto: tribunnews

Sementara itu, antara telur ayam kampung dan telur ayam negeri, pada dasarnya  punya manfaat yang sama. Menurut beberapa literatur, telur ayam kampung memiliki nutrisi yang lebih tinggi. Telur ayam kampung mengandung vitamin E dan lemak yang jumlahnya 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan ayam negeri.

Telur ayam banyak protein     Foto: kompas.com
Telur ayam banyak protein     Foto: kompas.com

Perbedaan nilai nutrisi ini dipengaruhi oleh cara memelihara ayam itu sendiri. Ayam kampung pakannya berasal dari bahan-bahan alami seperti tanaman hijau, serangga, cacing. Ayam kampung juga mendapatkan lebih banyak udara alami karena biasanya peternak tidak mengurung ayam peliharaannya di kandang, melainkan dilepas di alam bebas.

Berbeda dengan ayam negeri yang umumnya diternakkan di suatu ruangan. Adapun, makanannya diatur dan diolah sedemikian rupa oleh peternak. Ayam negeri juga kurang mendapatkan udara alami karena lebih banyak dikurung dalam kandang.

Bagaimana pun, kedua jenis ayam dan telur itu tetap memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan manusia. Sekarang terserah Anda, mau pilih yang mana.

Jadikan Kebiasaan

Karena daging ayam dan telur sudah terbukti sangat baik bagi kesehatan karena mengandung nutrisi yang sarat dengan protein dan vitamin serta mineral. masyarakat sebaiknya membiasakan diri mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut. Harganya kan relatif terjangkau. Kalau pun dirasa memberatkan, usahakan makan telur setiap hari. Untuk daging ayamnya, setidaknya sekali seminggu sudah cukup. Demi kesehatan, tidak ada salahnya menyisihkan uang untuk mengonsumsi daging ayam dan telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun