Lebih lucu lagi, dan ini sangat aneh adalah, kepada polisi M. Nuh mengaku dan mengira bahwa motor itu adalah hadiah. Nah, kalau itu hadiah, berarti M. Nuh tentu tidak memasukkan harga penawaran, wong namanya juga hadiah. Dia pun tentu tidak menyetor uang deposit. Bagaimana mungkin orang bisa ikut lelang tapi tidak mengajukan penawaran dan tidak menyetor uang deposit? Apakah M. Nuh ujug-ujug langsung terdaftar sebagai peserta lelang?Â
Jadi, dalam skandal lelang ini, panitia benar-benar kecolongan. Inikah yang disebut dengan profesional? Sungguh, ini dagelan yang sangat lucu dan menyebalkan. Ini murni kesalahan panitia lelang. Mereka tanpa disadari telah mencemarkan nama baik lembaga negara. Siapa sih panitia lelangnya?
Sebagai warga negara Indonesia, saya malu dan sedih. Kok bisa-bisanya Presiden saya di-prank seperti itu. Oleh seorang buruh bangunan lagi. Lebih sedih lagi, tragedi ini kok ya dianggap angin lalu. Tidak ada reaksi apapun dari Istana. Tapi sudahlah. Seperti yang saya uraikan di atas, mungkin Jokowi sudah lelah. Ya, terserahlah.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H