Mungkin kita sudah sering mendengar kata-kata "Cintailah pekerjaanmu, bukan perusahaan/tempatmu bekerja". Kalau kita mencintai pekerjaan kita, maka kita akan bekerja sebaik mungkin untuk bidang yang kita kerjakan. Tetapi kala yang kita cintai adalah tempat kita bekerja, berarti kita berusaha untuk bertahan di tempat tersebut, walaupun pekerjaan yang kita kerajakan tidak sesuai dengan kemampuan ataupun keinginan kita.
Apakah semua orang yang bekerja sudah mencintai pekerjaannya? Belum tentu. Banyak orang yang bekerja semata-mata demi uang. Film yang dihadirkan I love HK Movies dan Celestial Movies bulan Oktober ini salah satunya adalah Little Big Master yang diangkat dari kisah nyata seorang guru di pedesaan .
Kisah ini diawali saat seorang kepala sekolah Nn Lui Wai Hung diragukan kemampuannya oleh orang tua seorang siswa bernama Martin. Martin selalu resah kalau nilainya tidak mencapai angka 100. Lalu Nn Lui memanggil orang tua siswa ke sekolah untuk membicarakan sebaiknya Martin jangan dipaksa disekolah unggulan agar bisa mendapat nilai yang lebih baik. Sebagai seorang pengusaha ternama, orang tua Martin merasa gengsi kalau anaknya tidak bisa sekolah di sekolah unggulan. Seorang guru lalu mengajukan usul agar Martin tetap sekolah di tempat yang sama, mengingat orang tuannya adalah penyumbang dana terbesar di sekolah tersebut.
Merasa keputusan pihak sekolah tidak sesuai dengan hati nurani, Nn Lui memilih untuk mengundurkan diri tepat di ulang tahun ke-10 pernikahannya. Beruntung Nn Lui memiliki suami yang pengertian bernama Mr Dong. Pada saat yang bersamaan sebenarnya Mr Dong sebenarnya juga berniat mengundurkan diri dari tempatnya bekerja sebagai desain di museum. Tetapi kontrak Mr Dong masih harus 6 bulan lagi.
Nn Lui mengisi waktu kosong dengan schedule perjalanan keliling dunia setelah nanti Mr Dong keluar dari pekerjaan, ikut fitness dan juga memasak untuk keluarganya. Tetapi tanpa pekerjaan bukan berarti tanpa beban pikirian karena ada kejadiaan Nn Lui menyajikan daging yang belum matang untuk Mr Dong.
Suatu hari saat sedang berolah raga di ruangan fitness Nn Lui melihat berita TK di sebuah desa yang terancam ditutup apabila siwanya tidak ada 5 orang di awal semester depan. Sedangkan kepala sekolah, guru dan siswa lainnya sudah pindah sekolah. Pengawas sekolah sebenarnya sudah membuat iklan lowongan kerja untuk mencari kepala sekolah sekaligus petugas kebersihan tapi hanya dengan gaji HK$ 4.500. Nurani Lui tergerak untuk menolong anak-anak tersebut.
Berbekal ijin dari suaminya Nn Lui berusaha mencari tau keberadaan TK tersebut. Akhirnya Nn Lui menemukan TK tersebut setelah bertanya ke seorang Ibu petugas kebersihan yang melontarkan kalimat sebagai berikut "Yah sekolah itu sudah hampir tutup, seandainyapun ada hari ini besok belum tentu". Sekolah itu sungguh tidak terawat, bahkan gerbang menuju sekolah itu sudah dirambati tumbuhan liar. Nn Lui menemukan kelima siswa dalam satu ruangan. Ada yang tiduran, ada yang duduk-duduk saja. Saat Nn Lui mengetuk jendela, mereka terburu-buru meggunakan masker lalu bersembunyi. Nn Lui berusaha mempErkenalkan diri dengan memberi pertanyaan-pertanyaan kepada siswa yang bersembunyi tersebut. Sampai akhirnya mereka mau menunjukkan diri.
Tetapi yang dihadapi Nn Lui bukan hanya warga sekitar yang sampai bertaruh apakah sekolah akan bertahan lagi bulan depan, bukan juga dewan komite yang terang-terangan mengatakan ingin melihat sekolah itu tutup. Tetapi dari siswa dan keluarga siswa tersebut juga datang dengan banyak masalah. Kakak beradik Jeanni dan Kitty yang ayahnya lebih menginginkan anak perempuannya membantu pekerjaan di rumah. Chu Chu yang takut hujan dan petir karena orang tuanya meninggal kecelakaan saat hujan. Diasuh bibinya yang kelihatannya pemarah padahal sesungguhnya sayang sama ponakannya. Ada Kaka yang kedua orang tua-nya sering berantem dan Sui-Set yang ditinggal Ibunya saat masih kecil dan hanya hidup berdua dengan ayahnya yang lebih cocok jadi kakeknya.
Sekolah sudah bersih, komunikasi dengan orang tua siswa sudah baik tapi siswa tak kunjung bertambah sedangkan waktu tinggal 1 bulan lagi akan semester baru dan salah satu anak akan lulus. Nn Lui berusaha membuat brosur dan bahkan mencari dana agar TK mereka mendapat bantuan. Bahkan Nn Lui sampai tidak hadir dipameran Mr Dong demi menyelamatkan TK Yuen Kong. Alih-alih mendapatkan dana, malah Nn Lui ditawarkan menjadi ikon penyumbang yang ternyata adalah bimbingan belajar. Tetapi karena Nn Lui tulus untuk mengabdi, bukan untuk membuat dirinya terkenal Nn Lui menolak tawaran tersebut.
Karena terlalu lelah Nn Lui malah jatuh sakit sekembalinya dari pertemuan dengan pengusaha yang berjanji menyumbang tersebut. Bagaimanakah nasib sekolah TK dan ke-4 siswamya? Film ini dapat ditonton mulai 25 Oktober di Indovision, K-vision, MatrixTV, Nexmedia, OkeVision, OrangeTV, Skynindo, Transvision, TopTV, Topass TV, UTV, dan YesTV.
Walaupun film ini untuk semua usia, mungkin lebih kena sasaran apabila ditonton oleh orang tua dan anak sekolah. Kita sering melihat anak-anak malas pergi ke sekolah, menghabiskan waktu sepulang sekolah dengan bermain ataupun hal-hal kurang baik lainnya yang membuat sebagian orang tua urut dada. Dengan menonton film ini, semoga anak-anak semakin tergugah untuk menyadari akan pentingnya arti pendidikan dan bahkan sebagian orang hampir tidak punya kesempatan bahkan untuk sekolah termurah sekalipun.
