Selesai Sebelum Waktunya
Tahun 2016 menjadi akhir bagi Jonan dan LvG. Keduanya mesti mengahkiri masa baktinya sebelum periode mereka habis. Louis van Gaal mesti mengubur impiannya untuk pensiun pada tahun 2017, dimana pada tahun tersebut kontraknya sebagai manajer United berakhir. Manajemen United justru memecatnya di penghujung tahun keduanya, walaupun 1 trofi FA Cup sudah berhasil ia persembahkan.
Senasib dengan van Gaal, Ignasius Jonan mesti menerima kenyataan bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan tugasnya sampai periodenya berakhir. Reshuffle jilid II yang dilakukan Presiden pekan lalu mengakhiri kurang lebih 20 bulan kiprahnya sebagai Menteri Perhubungan RI.
Selepas menjalani nasib yang kurang baik, yaitu harus mengakhiri tugas sebelum waktunya, belum terdengar kemana Jonan dan van Gaal akan melangkah. Penulis sendiri berharap keduanya akan melanjutkan kiprahnya di bidang masing – masing. Reputasi dan pengalaman yang dimiliki van Gaal rasanya masih mampu menjadi daya tarik bagi tim – tim sepak bola merekrutnya selagi ia masih mau melatih. Sementara itu mengenai Igansius Jonan, saya berharap beliau memiliki filosofi yang sama dengan Anies Baswedan yang enggan meninggalkan ‘stadion’ walaupun sudah digantikan oleh pelatih.
Selamat berkiprah sesuai pilihan masing - masing Pa Jonan dan Opa van Gaal. Semoga sukses!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H