Benarkah hemat listrik dapat mengurangi pemanasan global? Let's find out!
Sebelum kita melihat lihat apakah benar hemat listrik dapat mengurangi pemanasan global, mari kita membaca dulu apa sih arti pemanasan global?
Peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas lainnya pada atmosfer bumi membuat atmosfer bumi menahan lebih banyak panas dari matahari, sehingga atmosfer bumi atau lapisan ozon dibumi kita ini menipis. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan pemanasan global.
Banyak loh dampak dampak dari global warming yang merugikan manusia! Diantaranya adalah kebakaran hutan, perubahan iklim yang ekstrim, meningkatnya kekeringan, kegagalan panen, curah hujan yang tinggi, sehingga yang parahnya adalah penipisan lapisan ozon dibumi.
Kalau begitu, apakah benar penggunaan listrik yang berlebihan termasuk kedalam penyebab terjadinya global warming atau pemanasan global?
Dilansir dari kompas.com Sebesar 40 persen emisi karbon dioksida di Amerika Serikat berasal dari pembangkit tenaga listrik yang membakar batu bara. Pembakaran ini yang menghasilkan emisi karbon dioksida yang sangat tinggi dan menjadi penyebab pemanasan global.
Penggunaan listrik berlebihan akan memicu pemanasan global karena listrik yang digunakan adalah hasil pembakaran batu bara yang akan menghasilkan karbon dioksida yang nantinya terperangkap di atmosfer dan menyebabkan kenaikan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.Â
Pemakaian listrik yang berlebihan juga berimplikasi ada emisi yang dihasilkan, semakin banyak listrik yang digunakan semakin banyak juga karbon yang dihasilkan dan tentunya berdampak pada pemanasan global karena listrik sebagian besar dihasilkan dari energi fosil. Karena salah satu penyebab terjadinya pemanasan global adalah karena banyaknya energi fosil yang dihasilkan karena kegiatan manusia.
Jadi apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghemat energi listrik?
1.Nyalakan lampu seperlunya, dan jangan menghidupkan lampu pada siang hari.
2.Mengganti lampu biasa dengan lampu LED dengan watt rendah.
