Pendidikan adalah pilar utama dalam perkembangan sebuah masyarakat. Namun,
seringkali pendidikan formal yang diselenggarakan oleh institusi-institusi tradisional seperti
sekolah dan perguruan tinggi tidak dapat mencapai semua lapisan masyarakat. Inilah alasan
mengapa pendidikan non formal menjadi penting dalam usaha menciptakan masyarakat yang
lebih berpengetahuan. Pendidikan non formal mampu mencapai individu-individu yang sulit
dijangkau oleh sistem pendidikan formal, dan dengan demikian, memainkan peran kunci
dalam pemberdayaan masyarakat dan menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan.
Pendidikan non formal memberikan aksesibilitas pendidikan yang lebih luas.
Masyarakat kita terdiri dari berbagai lapisan dengan beragam latar belakang sosial dan
ekonomi. Banyak dari mereka yang tidak dapat mengakses pendidikan formal karena
berbagai alasan seperti keterbatasan finansial, geografis, atau masalah-masalah pribadi.
Menurut data dari UNESCO, pada tahun 2020, lebih dari 258 juta anak di seluruh dunia tidak
menghadiri sekolah, dan 617 juta anak di seluruh dunia memiliki keterbatasan dalam
membaca dan berhitung. Pendidikan non formal, seperti program pelatihan keterampilan,
kursus online, dan lokakarya komunitas, memberikan alternatif yang memungkinkan
individu-individu ini untuk tetap belajar dan meningkatkan pengetahuan mereka tanpa harus
menghadiri sekolah atau perguruan tinggi.
Pendidikan non formal juga memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan
masyarakat. Ketika berbicara tentang pemberdayaan masyarakat, sangat penting untuk
memahami bahwa setiap masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda. Pendidikan non
formal dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus masyarakat tertentu, baik dalam hal
keterampilan yang diajarkan maupun dalam konteks budaya lokal. Sebagai contoh, sebuah
komunitas petani di pedesaan mungkin memerlukan pelatihan pertanian berkelanjutan,
sementara komunitas perkotaan mungkin memerlukan pelatihan keterampilan digital. Ini
menunjukkan bahwa pendidikan non formal memiliki potensi untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan di berbagai lingkungan dan masyarakat.
Selain itu, pendidikan non formal mendorong inklusi sosial. Sebagian besar program
pendidikan non formal bersifat inklusif dan terbuka untuk semua individu, termasuk yang
memiliki disabilitas, minoritas etnis, dan kelompok yang terpinggirkan. Hal ini tidak hanya
menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan, tetapi juga mendorong integrasi sosial
dan penghapusan ketidaksetaraan dalam akses pendidikan. Dengan demikian, pendidikan non
formal berkontribusi pada menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Namun, untuk memahami betapa pentingnya pendidikan non formal, kita perlu
melihat pada data statistik yang lebih mendalam. Menurut Laporan Pendidikan Global 2020
oleh UNESCO, hanya 6,3% dari total belanja pemerintah untuk pendidikan di seluruh dunia
dialokasikan untuk pendidikan non formal. Ini menunjukkan bahwa masih ada banyak ruang
untuk peningkatan investasi dalam pendidikan non formal untuk mencapai masyarakat yang
lebih berpengetahuan.
Selain itu, kita dapat mengambil contoh nyata dari berbagai program pendidikan non
formal di seluruh dunia yang telah sukses dalam memberdayakan masyarakat. Misalnya,
program pelatihan keterampilan di India telah memberikan peluang kepada jutaan individu
untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dalam pasar kerja. Menurut data dari
Kementerian Sumber Daya Manusia India, pada tahun 2019, lebih dari 6,8 juta orang telah mendaftar dalam berbagai kursus pelatihan keterampilan yang diselenggarakan di seluruh
negara. Ini menciptakan lapangan kerja baru dan membantu mengurangi tingkat
pengangguran di India.
Di Amerika Latin, ada contoh program pendidikan non formal yang sukses dalam
mendukung pengembangan komunitas. Program pendidikan lingkungan di Brasil, yang
melibatkan pelatihan dan kesadaran tentang masalah lingkungan, telah memberikan hasil
positif dalam pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan. Menurut data dari
Kementerian Lingkungan Hidup Brasil, pada tahun 2020, lebih dari 500.000 orang
berpartisipasi dalam program ini, dan daerah-daerah yang terlibat mengalami peningkatan
kesadaran lingkungan yang signifikan.
Sebagai kesimpulan, pendidikan non formal adalah instrumen penting dalam upaya
menciptakan masyarakat yang lebih berpengetahuan. Dengan memberikan aksesibilitas
pendidikan yang lebih luas, penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat, dan inklusi sosial,
pendidikan non formal berkontribusi besar dalam pemberdayaan masyarakat. Namun, masih
ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan investasi dalam pendidikan
non formal dan memperluas jangkauannya. Ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah,
lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan kerja sama dan perhatian
terhadap pendidikan non formal, kita dapat mencapai masyarakat yang lebih berpengetahuan
dan siap menghadapi tantangan-tantangan masa depan. Dengan peningkatan ini, kita dapat
melihat perubahan yang lebih besar dalam pemberdayaan masyarakat dan menciptakan
masyarakat yang lebih berpengetahuan. Sebagai individu dan sebagai masyarakat, kita harus
bersatu dalam usaha ini, karena pendidikan non formal adalah kunci untuk mencapai masa
depan yang lebih cerah dan berpengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H