Pendidikan Guru Penggerak  yang telah diluncurkan pemerintah pada masa merdeka belajar episode kelima sampai saat ini telah menghasilkan banyak guru penggerak. Jenjang karir guru sekarang sangat ditentukan oleh program pendidikan guru penggerak ini. Karena salah satu syarat menjadi kepala sekolah maupun pengawas sekoalah mesti memiliki sertifikat guru penggerak. Supaya  bisa menyenamatkan pendidikan guru penggerak ini juga bukan perkara mudah, Banyak hal yang mesti dilakukan oleh seorang calon guru penggerak. Dari rangkaian tes selaksi awal untuk memasukkan berkas-berkas pendafataran, seleksi mengajar, sampai seleksi wawancara. Setelah lulus rangkaian seleksi, barulah seseorang berhak mengikuti pendidikan guru penggerak.
Dalam pendidikan guru penggerak, seorang Calon Guru Penggerak (CGP) akan ditempa selama 6 dalam pembelajaran secara daring maupun luring. Dan bagian terbanyak adalah ketika CGP belajar mandiri di LMS untuk menyelesaikan tugas-tugas dan mempelajari modul-modul yang ada. Untuk menambah pemahaman, nantinya CGP akan dibimbing oleh fasilitator dalam pembelajarannya secara daring, kecuali untuk daerah khusus yang Fasilitatornya dihadirkan secara langsung. Instruktur juga akan menyampaikan pembelajarannya dalam elaborasi pemahaman secara daring. Nanti di pendampingan individu dan Lokakarya CGP akan dibimbing oleh oleh Pengajar Praktik.
Menjelang selesainya pendidikan guru penggerak maka CGP akan mengikuti kegiatan penting yang merupakan puncak dari setiap sesi yang dikutinya selama 6 bulan. Pada panen karya , maka hasil pendidikan guru penggerak akan dipamerkan di stand nya masing-masing kepada tamu undangan yang hadir, Pelaksanaan panen hasil belajar biasanya dilaksanakan di gedung auditorium atau tempat represenatatif karena akan dihadiri oleh berbagai tamu undangan termasuk juga Bupati maupun walikota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H