Mohon tunggu...
Afrinaldi Saputra
Afrinaldi Saputra Mohon Tunggu... Wartawan -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mendaki Gunung Marapi Sumatera Barat

5 Januari 2016   09:24 Diperbarui: 22 Januari 2017   21:46 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuaca pagi itu sangat bersahabat, cerah sekali. Terlihat gagahnya gunung Singgalang dan Tandikat. Banyak pendaki sedang berfoto di sekitar Tugu Abel Tasman, tapi saya tidak langsung kesana. Saya masih menikmati pemandangan yang menakjubkan itu, akhirnya gunung Marapi yang biasanya hanya saya lihat dari Padang Panjang kini saya berada di atasnya.

Ada yang bilang, dakilah gunung-gunung atau datangilah pantai-pantai mungkin kau akan lebih mengerti hidup. Ya bisa jadi, dengan berada ditempat tinggi ini terlihatlah betapa kecilnya kita. Bukan apa-apa, jadi tak ada yang patut di sombongkan sedikitpun. Jika Tuhan berkehendak, ketika kami berada di puncak bisa saja gunung itu meletus dan jadilah kami bagai anai-anai yang berterbangan. Mendaki juga mengajarkan betapa tidak mudahnya mencapai tujuan atau mewujudkan harapan kita. Butuh usaha dan perjuangan, akan banyak hambatan untuk mencapainya baik dari diri sendiri maupun lingkungan. Namun ketika sudah sampai di puncak, kita akan merasakan betapa indah hasilnya memang hasil tak akan pernah mengkhianati usaha,bak kato kawan ambo Rozak.

Setelah puas menikmati pemandangan disekitar puncak gunung kamipun kembali ketenda untuk mempersiapkan peralatan untuk turun,tepat jam 11.00 siang kami memulai langkah kembali untuk turun,kami bertemulagi dengan medan terjal dan banyak bebatuan tajam yang beresiko tinggi terhadap keselamatan kami menuju kaki gunung kembali,setengah jam menempuh perjalan saya terpeleset dan kaki saya tergores oleh bebatuan tajam dan akirnya saya tidak bisa membawa karel saya,tini teman sayapun menggantikan membawanya.

(Afrinaldi/Crg)

6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun