Meninggalkan Banda Naira untuk kembali ke Jakarta, saya merasakan sebagian diri saya tertinggal di pulau kecil nan molek itu. Apalagi demi mengingat rutinitas yang sudah menunggu di Ibukota. Ingin rasanya menghabiskan waktu sedikit lebih lama di sana, namun jatah cuti sudah tidak bisa diperpanjang lagi.
Ketika pesawat mungil jenis twin-otter milik maskapai Aviastar yang akan membawa kami ke Pattimura Ambon lepas landas dari bandara Banda Naira, saya mulai mengingat-ingat rencana perjalanan yang tidak sempat saya realisasikan selama di Banda. Kunjungan ke Run, menginap di Hatta, menyelam dan menemukan koloni ikan mandarin, hingga rencana bersampan bersama bocah-bocah di dermaga Banda Naira.
Bahkan, detik ketika Banda Naira hilang bersama gumpalan awan yang menebal, rindu sudah mulai membiru. Ah, beta janji, suatu hari kelak, beta akan kembali...
(Tulisan ini terhimpun dalam buku catatan perjalanan saya "Take Off: Cerita-cerita dari Udara" (2019))Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H