Mohon tunggu...
evelyne gultom
evelyne gultom Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Alih Fungsi Lahan Pertanian yang Berdampak Buruk

30 Mei 2016   03:58 Diperbarui: 4 April 2017   16:46 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre Jawa tengah Ismoyo Dwijantoro menyatakan beras petani Jawa Tengah dipastikan mampu memenuhi kebutuhan daerah. Hal itu dibuktikan dengan sudah tersedia dari proses pengadaan hingga Mei ini mencapai 50,8 %. “Realisasi hingga 28 Mei sudah 256.826 ton, 50,8 persen,” kata Ismoyo.

Menurut Ismoyo, target penyerapan beras di Jawa Tengah tahun ini sebanyak 505 ribu ton, sedangkan beras komersial 110 ribu ton. Ismoyo yakin pengadaan yang dilakukan di Jawa Tengah mudah tercapai karena mendapat dukungan TNI sebagai pengawal yang bersinergis dengan petani.

 “Program perluasan tanam hasil produksi sinergis Babinsa Koramil membantu. TNI mendorong dengan cara membina agar gabah jangan dibeli tengkulak,” kata Ismoyo.

Ismoyo yakin Jawa Tengah tak akan mengimpor beras karena selalu surplus setiap tahun. “Apa lagi petani sedang bersemangat menanam padi karena merasakan hasil jual, ke Bulog harganya lebih baik,” ujar Ismoyo.

Kesimpulan yang dapat diambil dari kasus ini adalah Tuhan telah menciptakan alam dan lahan dengan fungsinya masing-masing. Tanah yang subur haruslah ditanami jangan dialih fungsikan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Seperti yang kita tahu  makanan pokok masyarakat Indonesia ialah nasi. Bagaimana kebutuhan terbesar masyarakat Indonesia ini dapat terpenuhi jika sawah yang menghasilkan beras semakin berkurang ? Karena itu kita sebagai generasi bangsa haruslah turut campur tangan dalam upaya pelestarian alam dan juga lahan pertanian, agar dikemudian hari tidak ada penyesalan dikarenakan semua lahan pertanian telah berubah menjadi bangunan-bangunan dan gedung-gedung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun