Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak ditemukan di pasar tradisional maupun modern. Setiap 100 gram tomat mengandung kalori 20 kal, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 4,2 gram, kalsium 5 miligram, karoten (vitamin A) 1500 SI, thiamin (vitamin B) 60 mikrogram, asam Askorbat (vitamin C) 40 miligram, fosfor 27 miligram, zat besi 0,5 miligram, potassium 360 miligram.
Apabila ingin menanam tomat, pilihlah varietas yang cocok dengan lokasi penanaman dan sesuai permintaan pasar. Terdapat 8 (delapan) varietas Tomat yang telah dilepas Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melalui Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Sayuran (BPSIP Tanaman Sayuran), berikut spesifikasinya:
1. Tomat Intan (1980)
Jenis tomat ini berhasil dikembangkan melalui persilangan antara Nagcarlan/Anahu (Introduksi dari AVRDC Taiwan). Tomat intan memiliki tinggi tanaman mencapai 46-70 cm, tahan terhadap layu bakteri, jumlah buah per pohon mencapai 30-45 buah dengan bobot 35-50 gram per buah. Dapat dipanen seluruhnya saat berumur 130-140 hari setelah semai dan memiliki potensi hasil 12,4 ton/ha.
2. Tomat Ratna (1980)
Hasil persilangan antara Nagcarlan/Anahu (introduksi dari BPI Philipina), tomat ini memiliki tinggi tanaman 60-80 cm, tahan terhadap layu bakteri, jumlah buah per pohon mencapai 54 buah dengan bobot 35-45 gram per buah. panen seluruhnya berumur 130-140 hari setelah semai dengan potensi hasil 12 ton/ha.
3. Tomat Berlian (1984)
Hasil persilangan antara Nagcarlan/Anahu/UPCA 1169 (introduksi dari AVRDC Taiwan). Memiliki tinggi tanaman 40-65 cm, tahan terhadap bakteri layu, jumlah buah per pohon mencapai 15-20 buah dengan bobot 41-46 gram per buah. Panen seluruhnya saat berumur 115-130 hari setelah semai dengan potensi hasil 13 ton/ha.
4. Tomat Mutiara (1987)
Hasil persilangan antara Monaibo/Venus, tomat ini memiliki tinggi tanaman 65 cm, cukup tahan terhadap bakteri layu dan busuk daun, jumlah buah per pohon 28 buah dengan bobot 75 gram per buah. Panen pertama saat berumur 83 hari setelah semai dengan potensi hasil 1,3 kg/pohon.
5. Tomat Zamrud (1999)
Berasal dari Malaysia, tomat ini memiliki bentuk percabangan horizontal, bentuk batang bulat dan daun lebar dengan ujung daun runcing. Toleran terhadap bakteri layu, memiliki berat 30-40 gram per buah, dapat dipanen saat berumur 59-61 hari dengan potensi hasil 30- 45 ton/ha.
6. Tomat Opal (1999)
Berasal dari Filipina, tomat opal memiliki bentuk percabangan horizontal, bentuk batang bulat dan daun lebar dengan ujung daun runcing. Toleran terhadap bakteri layu, memiliki berat 35-45 gram per buah, dapat dipanen saat berumur 58-61 hari dengan potensi hasil 30-50 ton/ha.
7. Tomat Mirah (1999)
Berasal dari Malang, tomat mirah memiliki bentuk percabangan horizontal, bentuk batang bulat dan daun lebar dengan ujung daun runcing. Toleran terhadap bakteri layu, memiliki berat 50-60 gram per buah, umur panen 55-59 hari dengan potensi hasil 30-35 ton/ha.
8. Tomat Tosca (2011)
Hasil dari pengembangan Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Sayuran, tomat ini termasuk dalam varietas hibrida, memiliki tinggi tanaman 1,20-135 meter, produksi tinggi, daya tahan simpan buah lama, mampu beradaptasi dengan baik di ketinggian 850-1.300 mdpl. Memiliki berat 70-90 gram per buah, dapat dipanen saat berumur 76-78 hari setelah tanam dengan jumlah buah per pohon mencapai 20-25 buah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H