Mohon tunggu...
Sitha Afril
Sitha Afril Mohon Tunggu... Freelancer - BINUSIAN

Saya hanya seorang pembelajar yang terkadang "absurd" dalam menyikapi fenomena di sekitar. Jadi, jangan terkejut jika tulisan-tulisan saya pun "absurd", he-he!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Realita yang Memerkosa

28 Mei 2020   11:58 Diperbarui: 28 Mei 2020   11:59 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telentanglah kalian yang diperkosa realita dengan pasrah

Merintihlah keperihan wahai kalian yang tengah disodom  rindu

Lendir sesal bercampur peju duka akan melengketi tubuh kalian saat tersadar

HA HA HA

Selamat menikmati persenggamaan yang tak seharusnya!

Nikmatilah kebodohanmu yang terus-terusan mendikte Tuhan, sebagaimana ketololan dia yang mengupayakanmu pada Bapa.

Kalian berdua hebat!

Teruskanlah hingga akal kalian kembali mengamini bahwa, yang seamin dalam lain iman akan sulit menyatu di pelaminan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun