Mohon tunggu...
afrida harnum
afrida harnum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pembelajar dan pembaca karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa USNI dan Taman Bacaan Masyarakat Kolong

13 Juli 2023   04:15 Diperbarui: 13 Juli 2023   04:26 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selasa lalu, 11 Juli 2023, saya bersama mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) lainnya datang berkunjung ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kolong, Ciputat, Tangerang. Kedatangan kami ini merupakan bagian dari kegiatan bakti sosial bertajuk Tebar Kepedulian Ciptakan Kebersamaan. Kegiatan bakti sosial didampingi oleh Bapak Geofakta Razali, Pengampu mata kuliah Publik Relation & Content Creative Digital.

TBM Kolong sendiri adalah taman bacaan masyarakat yang terletak di bawah jembatan layang (flyover) Ciputat. Posisinya tepat berada di depan pasar Ciputat. Dari data yang saya dapatkan, TBM Kolong ini berdiri pada 4 Juli 2016. Jadi usianya tepat 7 tahun pada 4 Juli 2023 lalu. Menambah minat baca serta mendorong semangat belajar anak-anak dan remaja yang ada di sekitaran kolong jembatan ini adalah tujuan utama dibentuknya TBM ini. Di sinilah, anak-anak muda generasi penerus bangsa itu dididik dan diajarkan berbagai hal yang berkaitan peningkatan skill mereka.

Misal, kelas kreativitas. Kelas ini berupaya memberikan bekal pada anak-anak kolong dan remaja agar mereka memiliki kreativitas yang nantinya bisa digunakan kelak di kemudian hari. Sebagian besar dari mereka, peserta kelas kreativtas ini, adalah anak-anak dari pedagang kaki lima dan masyarakat sekitar yang tinggal di depan Pasar Ciputat. Keriuhan dan kemacetan yang ada di depan Pasar Ciputat, tak sedikit pun mengganggu konsentrasi anak-anak itu kala belajar.

Sebagai mahasiswa, kami memang dituntut untuk memiliki kepedulian sosial terhadap sesama. Kegiatan bakti sosial dengan menjadi relawan pengajar anak-anak yang ada di TBM Kolong ini merupakan bentuk tanggungjawab kami sebagai generasi muda harapan bangsa. Selama ini, mahasiswa terkadang apatis terhadap apa yang ada dan terjadi di sekitarnya. Dan kami, tak ingin masuk dalam kategori mahasiswa yang apatis itu. Kegiatan bakti sosial ini memiliki tiga tujuan utama yang hendak dicapai.

Pertama, menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa USNI pada anak-anak dan pelajar, terutama mereka yang ada di komunitas TBM Kolong. Kedua, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kebersamaan antara sesama mahasiswa USNI serta kebersamaan mahasiswa USNI dengan TBM Kolong. Ketiga, meningkatkan hubungan sosial atau silaturahmi lewat kegiatan praktik belajar mengajar yang diadakan oleh mahasiswa USNI terhadap masyarakat dan anak-anak yang ada di TBM Kolong.

Bagi mahasiswa USNI, berbaur, bercengkerama dan belajar bersama anak-anak TBM Kolong adalah momen yang tak terlupakan. Ada pelajaran penting yang dapat kami petik dari sana, yakni kepedulian sosial kita pada sesama, meskipun hanya lewat praktik belajar mengajar, membuat mereka, anak-anak TBM Kolong itu tertawa bahagia.  Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi kami, mahasiswa USNI, untuk berpartisipasi membangun masyarakat. Selain itu, banyak pelajaran hidup yang bisa kami petik dari kegiatan baksos ini. Yakno semangat gotong royong dari seluruh mahasiswa USNI untuk menyukseskan acara ini.

Sungguh ini adalah pengalaman yang mengasyikkan, di mana kami, mahasiswa USNI dapat terlibat langsung melayani masyarakat. Di sini kami diajarkan bagaimana membangun relasi sosial dengan orang baru, dunia baru, dan kegiatan baru. Tentu ini membutuhkan skill yang namanya komunikasi. Materi tentang komunikasi memang telah kami dapatkan di bangku kuliah. Tapi penerapannya, bagaimana agar komunikasi itu efektif dan memberikan efek pada komunikan, kami rasakan langsung saat mengajar anak-anak TBM Kolong saat baksos itu.

Dengan kegiatan baksos ini, kami tidak hanya memahami interaksi sosial lewat media sosial yang kehadirannya, sedikit banyak menggerus jiwa dan empati sosial kita pada sesama. Saya percaya, kegiatan ini membuat soft skill kami, terutama dalam melakukan komunikasi, menjadi terasah dan bermanfaat nantinya saat kami telah lulus kuliah. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun