Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Al-Qur'an sebagai Produk Budaya Menurut Nasr Hamid

12 Januari 2017   09:47 Diperbarui: 12 Januari 2017   11:38 4499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Zayd, Nasr Hamid Abu. Mafhūm an-Naş. Terj. Khairon Nahdiyyin. Yogyakarta: LKiS. 2005.

[1] Hery Sucipto, Ensiklopedi Tokoh Islam dari Abu Bakar hingga Nasrdan Qardhawi, ( Jakarta: Hikmah(Mizan Publika, 2003), hlm. 348.

[2] Acep Amiruddin, “ Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd” , hlm.3 dalamwww.academia.edu diakses pada tanggal 16 Oktober 2016.

[3] Ali Imron, dkk, “ Hermeneutika al-Qur’an Nasr Hamid Abu zayd”, dalam Sahiron, dkk, Hermeneutika al-Qur’an dan Hadis , ( Yogyakarta: Elsaq Press, 2010), hlm.116.

[4] Ali Imron, dkk, “ Hermeneutika al-Qur’an Nasr Hamid Abu zayd”, dalam Sahiron, dkk, Hermeneutika al-Qur’an dan Hadis , hlm. 116.

[5] M. Quraish Shihab, Mukjizat al-Qur’an, ( Bandung: Mizan, 1997), hlm. 123.

[6] Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, (Jakarta: UI Press, 2010), hlm.143.

[7] Moch Nur Ichwan, Meretas Kesarjanaan Kritis: Teori Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd, (Jakarta: Teraju, 2003), hlm.67.

[8] Mutsanna Abdul Qohhar, Konsep Desakralisasi al-Qur’an menurut Nar Hamid Abu Zayd, ( Surakarta: Universiats Muhammadiyah Surakarta, 2015), hlm. 11-12.

[9] Nasr Hamid Abu Zayd, Mafhūm an-Naş, Terj. Khairon Nahdiyyin, ( Yogyakarta: LKiS, 2005), hlm.1.

[10] Nasr Hamid Abu Zayd, Mafhūm an-Naş, hlm.19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun