Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Al-Qur'an sebagai Produk Budaya Menurut Nasr Hamid

12 Januari 2017   09:47 Diperbarui: 12 Januari 2017   11:38 4499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penulis berasumsi bahwa Nasr Hamid Abu Zayd melakukan defamiliarisasi terhadap tawaran pemikirannya yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah produk budaya sebagai respon atas kedekatannya dengan gurunya Amin al-Khulli dan sebagai pengembangan pengetahuannya terhadap konteks realitas budaya dan sangat menginternalisasi dalam kehidupan masyarakat Arab pada saat al-Qur’an turun. Penafsiran al-Qur’an sebagai teks bahasa tidak bisa dipahami hanya dengan menganalisis bahasa secara inheren dikaarenakan al-Qur’an turun bukan terhadap masyarakat yang sama sekali tidak memiliki budaya.

Naṣr membahasakan pemikirannya dengan bahasa baru yang membuat orang lain terdengar asing dan menganggap  tawaran pemikirannya adalah suatu hal yang expert dan mampu memberikan kontribusi pemikiran yang lebih komprehensif dikarenakan dalam melakukan interpretasi tidak hanya melihat teks tetapi juga melihat siyāq al-kalimah (konteks kalimat)


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Qohhar, Mutsanna. Konsep Desakralisasi al-Qur’an menurut Nasr Hamid Abu Zayd. Surakarta: Universiats Muhammadiyah Surakarta. 2015.

Amiruddin, Acep. “ Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd”. dalamwww.academia.edu diakses pada tanggal 16 Oktober 2016.

Ichwan, Moch Nur. Meretas Kesarjanaan Kritis: Teori Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd.Jakarta: Teraju. 2003.

Imron, Ali, dkk, “ Hermeneutika al-Qur’an Nasr Hamid Abu zayd”. dalam Sahiron, dkk, Hermeneutika al-Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: Elsaq Press. 2010.

Nasution, Harun. Teologi Islam: Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: UI Press. 2010.

Shihab, M. Quraish. Mukjizat al-Qur’an. Bandung: Mizan. 1997.

Sucipto, Hery Ensiklopedi Tokoh Islam dari Abu Bakar hingga Nasrdan Qardhawi. Jakarta: Hikmah Mizan Publika. 2003.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun