Mohon tunggu...
afrida arfah
afrida arfah Mohon Tunggu... -

ibu dari 2 orang anak, dan menyukai puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simpul Cemburu

26 September 2010   21:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:57 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengerti maksudmu Di balik bilik cinta yang tersimpul cemburu Kau terdetak mengulum ragu yang terdampar di kepalamu Mempertanyakan kesetiaanku dan roman cinta terdahulu yang pernah aku janjikan sebagai artesis didalam hatimu Jangan lagi cemburu lebih dari ini Hanya akan merusak nilaiku mengacaukan materi cinta yang kita tulis Lalu lunturkan jejak kita yang seiring Cintaku bukan atom yang begitu kecil hingga tak terbagi Ia luas dengan sifat yang sama tak terbagi walau berpeluang Aku dan kau adalah konsonan dan vokal dengan rangkaian tak putus kata Aku terbaca dengan massa mu disampingku Menjadikanku indah bertabur kateliya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun