Mohon tunggu...
Afriantoni Al Falembani
Afriantoni Al Falembani Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen dan Aktivis

Menulis dengan hati dalam bidang pendidikan, politik, sosial, fiksi, filsafat dan humaniora. Salam Sukses Selalu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menakar Independensi Pers Mahasiswa Jelang Pemilu 2024 di Sumsel

12 Juni 2023   05:43 Diperbarui: 12 Juni 2023   16:09 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memberikan masukan bagi pengembangan lembaga Pers Mahasiswa dalam tulisan saya sebelumnya dalam (kompasiana.com/afriantonialfalembani) pernah membahas tentang Pemimpin Pers Mahasiswa Zaman Now. 

Tulisan itu membicarakan tentang kepemimpinan persmayang menjadi homework (pekerjaan rumah) untuk segera dilakukan dalam mengawal demokratisasi di negeri tercinta ini. Apa yang seharusnya dilakukan pemimpin pers mahasiswa menyikapi persoalan pers mahasiswa di "zaman now".

Pertama, mengatur internal lembaga pers mahasiswa. Sudah seharusnya lembaga secara baik melaksanakan berbagai kegiatan yang sistematik antara lain: 1) Mengadakan rapat rutin; 2) Merutinkan rapat evaluasi; caranya bisa lebih dinamis; 3) Mengkoordinasikan antar pimpinan usaha, litbang, redaksi dan sekretaris. Untuk sekretaris seharusnya menjadi sentral karena sebagai jantung organisasi semua harus dikendalikan oleh sekretaris; dan 4) Menyelesaikan permasalahan dana untuk penerbitan atau operasional rumah tangga persma maupun internet; 5) merumuskan renstra dan konsep pengembangan lembaga pers berjalan panjang secara konsisten: perubahan AD/ART, penambahan stasiun TV lokal, dan sebagainya. Mungkin ini tampak biasa saja, tapi terkadang terlewatkan karena tidak jelasnya pembagian tugas.

Kedua, mengembangkan organisasi. Pengembangan yang dimaksud memaksimalkan kerjasama ke luar, sesama organisasi persma, maupun diluar organisasi itu. Berbagai kegiatan dan program dapat dilakukan untuk memperkuat organisasi. Jaringan alumni sebagai dasar untuk memperkuat pengembangan organisasi secara stuktur.

Ketiga, membangun jaringan organisasi pers mahasiswa. Tampak tidak penting, setidaknya menjadi ajang berkumpulnya senior lembaga pers dalam menyimak perkembangan pembangunan bangsa. Misalnya membentuk kembali Dewan Kota Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Palembang, bahkan Sumatera Selatan yang "mati suri" sejak 2003. Atau apa lah yang menjadi ajang terbaik dengan persamaan persepsi untuk membangun kelembangaan dan penguatan isu-isu publik sebagai kekuatan politik melalui aspirasi masyarakat.

Last but not least, rumusan, konsep, dan strategi pengembangan lembaga pers mahasiswa harus segera dirumuskan, terus ditindaklanjuti, dan harus dimulai sedini mungkin. 

Semua konsep menjadikan hal wajib dibicarakan pada saat musyawarah anggota. Selain itu, tentu sebagai media kontrol persma dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, proporsional dan profesional agar medapat dukungan materil dan imateril dari seluruh pihak. Demikian, semoga independensi dan kepemimpinan pers mahasiswa di Sumsel ke depan lebih baik lagi.(*)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun