Penulis: Dr. Afriantoni (Akademisi dan Pemerhati Politik Sumsel)
Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Irjen Pol. (Purn.) Rio Septianda Djambak barangkali nama yang sudah tidak asing lagi ini, khususnya bagi warga Kota Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel) secara umum. Bang Rio - panggilan akrabnya - lahir di Palembang, Sumsel, pada tanggal 4 September 1963. Istri Irjen (Purn) Rio bernama Ny. Hj. Veni Yuhaini Viati. Bang Rio setelah menyelesaikan tugas negara terakhir dari kepolisian kembali ke Palembang Sumsel sebagai tempat kelahirannya untuk membangun, mengabdi dan melayani masyarakat Provinsi Sumsel pada tahun 2024 nanti akan melaksanakan suksesi kepemimpinan di Provinsi Sumsel.
Mengenal Lebih Dekat Bang Rio
Riwayat pendidikan Bang Rio merupakan lulusan Akademi Polisi (AKPOL) tahun 1987 ini berpengalaman dalam bidang Brigade Mobil (BRIMOB). Pendidikan yang ditempuh selanjutnya adalah memasuki Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK, 1996), dilanjutkan memasuki Sekolah Staf dan Pimpinan Polisi Republik Indonesia (SESPIM POLRI, 2002), dan terakhir Sekolah Staf dan Perwira Tinggi Polisi Republik Indonesia (SESPATI POLRI, 2010). Bang Rio kian dikenal dan karirnya sangat mentereng ketika menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh. Jenderal Bintang Dua ini tercatat menjabat sebagai Kapolda Aceh sejak tahun 2016 hingga 2020.
Selain sebagai polisi Bang Rio juga memang populer karena kecintaan terhadap dunia kopi, sedangkan Sumsel juga sangat akrab dengan dunia kopi. Pasca purna tugas dari kepolisian tahun 2021 lalu, Bang Rio langsung terjun membangun dunia kopi di Sumsel walau tanah kelahirannya namun walau dianggap sebagai pendatang, tetapi kepedulian Bang Rio terhadap Provisi Sumsel tidak perlu diragukan lagi.
Kondisi saat ini, secara berkala Bang Rio berjumpa dengan komunitas dan pegiat kopi serta siap melayani masyarakat yang akan berkonsultasi untuk bergotong royong bersama masyarakat membangun Sumsel. Karena aktif dan selalu terjun ke masyarakat, maka lambat laun banyak masyarakat mengetahui apa yang ia kerjakan membuahkan hasil dan mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi alternatif memimpin Sumsel.
Bang Rio merupakan sosok yang berani, sederhana, humanis, dan murah senyum ini sebenarnya memiliki jiwa nasionalis tinggi, berusaha menyelesaikan masalah bukan dengan cara konflik tetapi dengan perdamaian dan berusaha memikiran pembangunan suatu daerah daripada kepentingan pribadi. Bahkan sejak ia duduk di bangku SMA, Bang Rio selalu menjadi orang terdepan untuk bersama menyelesaikan berbagai permasalahan, sehingga dukungan sahabat sekolah selalu sangat hangat dan bergelombang termasuk mensukseskan berbagai kegiatan-kegiatan formal dan non formal di masyarakat.
Sepak terjangnya dalam dunia kepolisian terkenal berani dan bersih sehingga menyita perhatian tokoh lokal dan nasional berasal dari Sumsel kemudian mendorongnya untuk mengambil bagian dalam kontestasi Pilkada Sumsel. Bahkan perhatian dan kecintaan Bang Rio terhadap Sumsel berawal dari masih banyaknya Pekerjaan Rumah (PR) yang masih tertinggal di Sumsel, utamanya pembangunan pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan kemiskinan di Sumsel. Bang Rio walaupun bukan lahir sebagai seorang politisi, tetapi pekerjaannya sangat akrab dengan dunia politik, terutama pengalamannya mengamankan Provinsi Aceh pada pemilu 2019 yang rawan terhadap konflik politik dan sosial.
Alasan itu, kemudian marak muncul dukungan para tokoh Sumsel, baik nasional maupun lokal yang bergulir dukungan pun datang dari kelompok masyarakat yang memintanya agar pengalamannya selama ini dapat membangun Sumsel. Berikut diuraikan karir profesional dan prestasi di lapangan selama di kepolisian.
 Â
1. Karir Profesional
Karir profesional Bang Rio sebagai polisi dimulai jenjang kepangkatan sebagai berikut:
1) Inspektur Polisi Dua (01-08-1987).
2) Inspektur Polisi Satu (01-10-1990).
3) Ajun Komisaris Polisi (01-10-1994).
4) Komisaris Polisi (01-10-1998).
5) Ajun Komisaris Besar Polisi (01-01-2003).
6) Komisaris Besar Polisi (01-07-2008).
7) Brigadir Jenderal Polisi (26-09-2013).
8) Inspektur Jenderal Polisi (01-11-2016)
2. Riwayat Jabatan
Sedangkan dalam jenjang riwayat jabatan sebagai berikut:
1) Pamapta "C" Polres Aceh Selatan (1987-1988) dan (1988-1989).
2) Kapolsek Kluet Utara Polres Aceh Selatan (1989-1990).Â
3) Danton 1 Kompi 5164 Satbrimob Ditsamapta Polda Istimewa Aceh (1990-1992).Â
4) Wadanki 5164 Satbrimob Ditsamapta Polda Istimewa Aceh (1992-1993).Â
5) Kasubbagren Setdit Samapta Polda Istimewa Aceh (1993-1994).
6) Kapuskodal Ops Polres Aceh Tenggara (1994-1996).Â
7) Mahasiswa PTIKÂ Angkatan XXXI/WA (1996-1997).
8) Kasubbag Binpers Pusbrimob Polri (1997-1999).
9) Wadansat Brimob Polda Riau (1999).
10) Dansat Brimob Polda Maluku (1999-2002).
11). Kabagops Korsis / Lakhar Kakorsis Pusdik Brimob Lemdiklat Polri (2002-2003).
12) Dansat Brimob Polda Aceh (2003)
13) Siswa Sespim Polri Dikreg XXXVIII/WWAW (2003-2007).
14) Kasat Brimob Polda Jambi (2007-2008).
15) Kasat Brimob Polda Sumsel (2008-2010)
16) Kasat Brimob Polda Maluku (2010-2011).
17) Akreditor Utama Pusbinprof Divpropam Polri (2010).
18) Siswa Sespati Polri (Masih Dalam Jabatan)Â (2011).
19) Kabaggaktibplin Biroprovos Divpropam Polri (2011-2012).
20) Kakorwa Stik-Ptik Lemdikpol (2012-2013).
21) Wakapolda Kalteng (2013-2014).
22) Wakakorbrimob Polri (2014-2016).
23) Wakapolda Aceh (1 September 2014-16 September 2016).Â
24) Kapolda Aceh (16 September 2016-3 Februari 2020).Â
25) Analis Kebijakan Utama Slog Polri (3 Februari 2020-3 Agustus 2020).
26) Kasespim Lemdiklat Polri (2020-2021).
3. Prestasi Operasi Profesional
Riwayat prestasi operasi profesional yang pernah dilakukan sebagai berikut:
1) Operasi Rencong Sakti Polda Aceh, Kabupaten Pidie (1990).
2) Operasi Jaring Merah-1 Rotasi-1 Aceh,Kabupaten Pidie (1990-1991).
3) Operasi Pemulihan Keamanan Maluku, Provinsi Maluku (1999).
4) Operasi Cinta Meunasah-1 Aceh, Kabupaten Aceh Selatan (2000-2001).
5) Operasi Pemulihan Kemanan Aceh,Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (2001-2002).
Dari uraian di atas, maka dalam karirnya, Bang Rio adalah seorang Purnawirawan Polri telah malang melintang berkarir di dalam kepolisian tanah air. Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah ia emban. Semasa dinasnya, Bang Rio tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Brimob Polda Jambi (2003), Kasat Brimob Polda Sumsel (2007), dan Kasat Brimob Polda Maluku (2008). Bang Rio juga pernah sebagai Akreditor Utama Pusbinprof Divpropam Polri (2010), Kabaggaktibplin Biro Provos Divpropam Polri (2011), dan Kakorwa STIK-PTIK Lemdikpol (2011).Â
Selain itu, Bang Rio juga pernah menduduki posisi sebagai Wakapolda Kalteng (2012), Wakakorbrimob Polri (2013), dan Wakapolda Aceh (2014). Ia menduduki posisisi itu selama kurang lebih empat tahun. Kemudian, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengangkat Wakil Kepala (Waka) Polda Aceh Brigjen Rio Septiadi Djambak sebagai Kepala Polda Aceh menggantikan Irjen Husein Hamidi yang memasuki masa pensiun. Pengangkatan Bang Rio ini dilakukan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor 933/IX/2016 Tangga 16 September 2016 sampai tahun 2020. Menjelang masa pensiun, ia kemudian mutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Slog Polri dengan jabatan terakhir Jenderal Bintang Dua. Terakhir menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri dan Bang Rio resmi pensiun sebagai Perwira Tinggi (PATI) Polri pada tahun 2021.
Apresiasi Kinerja Bang Rio di Aceh
Bang Rio terbilang tidak asing dengan Aceh, karena sejak awal karir sebagai polisi telah bertugas di Aceh. Ketika menjabat sebagai Wakapolda Aceh, Bang Rio menyelesaikan berbagai kasus di Aceh antara lain: gangguan keamanan dari kelompok bersenjata, aktif hadir pada konferensi pers kasus, dan terus berkoordinasi dengan pemerintah Aceh.Â
Apresiasi kinerja lebih banyak lagi ketika Bang Rio menjadi Kapolda Aceh antara lain: menangkap berapa kelompok kriminal, pelaku kriminal bersenjata di Aceh, dan mampu menjaga Provinsi Aceh untuk melaksanakan syariat Islam secara kaffah. Selain itu, Bang Rio membantu masyarakat dengan berbagai kegiatan pengamanan sehingga berhasil menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif serta melaksankan berbagai kegiatan bakti sosial yang dilaksankan secara intens.
Salah seorang tokoh Provinsi Aceh Ketua DPRK Bener Meriah MHD Saleh mengapresiasi keberhasilan Bang Rio selama menjabat Kapolda Aceh, yang telah mampu mewujudkan keamanan Aceh secara kondusif. "Atas keberhasilan Irjen Pol Rio Septianda Djambak mewujudkan keamanan sejak menjabat Kapolda Aceh, sudah sepantasnya kita apresiasi,"kata Saleh kepada media ini, Jum'at (14/2/2020) di kantornya.Â
Harus diakui secara bersama bahwa masa kepemimpinan Bang Rio tidak terjadi gejolak di Aceh, baik di pelaksanaan Pemilu maupun Pileg yang baru berlangsung dalam kondisi aman, nyaman dan lancar, "Padahal Aceh ini termasuk daerah yang tergolong rawan saat pemilu,"kata Saleh.Â
Peran serta Bang Rio dalam menjaga kondisi Aceh, sehingga telah teruji dan sukses dengan dibuktikan suksesnya pemilu di Aceh, semua tidak terlepas dari peran serta dan upaya Bang Rio yang mampu menjaga situasi di Provinsi Aceh secara keseluruhan dengan berjalan lancar dan aman.
Sumber Foto: https://musirawas.pks.id/secangkir-kopi-persahabatan-dari-kapolda-aceh-2016-2020-kepada-pks-sumsel/
Secangkir Kopi Persahabatan: Jiwa MelayaniÂ
Kesederhanaan Bang Rio terlihat dari cerita secangkir kopi persahabatan untuk para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumsel (Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha, Sekretaris Irwan Irawadi, Bendahara H. Barli Tarmi Utama, dan Wakil Sekretaris Bidang Protokoler Hendro Sundawy) diluar dugaan mereka disuguhi kopi yang diracik langsung oleh Bang Rio.
Menurut Toha ia terkejut pada acara silaturahim dan makan malam bersama tersebut tiba-tiba Bang Rio menuju meja tempat pembuatan kopi dan beliau langsung meracik kopi untuk disuguhkan kepada kami para tamunya dari PKS Sumsel, kopi racikan beliau sangat istimewa dan nikmat.
Secara kasat mata terlihat jiwa meracik kopi seperti ini merupakan telaten dari dalam jiwa yang mendarah daging memberikan gambaran bahwa beliau memiliki jiwa melayani yang sangat besar, dan hal tersebut sangat sejalan dengan tagline PKS yaitu patriot pelayan rakyat.
Gambaran sosok Bang Rio ini yang diangkat dalam tulisan ini bukan bentuk subjektif, tetapi hasil objektif untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mencari alternatif pemimpin Sumsel masa depan. Di tengah perang bintang yang ada di Sumsel, ternyata ada Bintang Dua yang dapat dijadikan alternatif untuk perlehatan akbar pemilihan Gubernur Sumsel. Sebagai catatan dalam kisah panjangnya, Bang Rio merupakan sosok yang melayani, sederhana dan humanis. Disamping jiwa patriot, berani, dan tegas yang dimilikinya tentu menjadi nilai plus bagi diri, keluarga dan masyarakat Sumsel pada umumnya. Selamat mengabdi dan melayani. Mari kita berpikir dan menentukan pilihan pada waktunya nanti. Semua ada di tangan kita untuk Sumsel Maju, Berjaya, dan Gemilang.(*)
Â
Sumber Tulisan:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Rio_Septianda_Djambak
2. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/38/Rio_Septianda_Djambak%2C_Aceh_Police_Chief.jpg
3. https://www.tribunnewswiki.com/2023/01/21/irjen-pol-purn-rio-septianda-djambak
4. https://www.goriau.com/berita/baca/rio-s-djambak-jabat-kapolda-aceh-ini-profilnya.html
6. https://modusaceh.co/news/rio-s-jambak-jadi-kapolda-aceh/index.html
7. https://musirawas.pks.id/secangkir-kopi-persahabatan-dari-kapolda-aceh-2016-2020-kepada-pks-sumsel/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H