Mohon tunggu...
Afriantoni Al Falembani
Afriantoni Al Falembani Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen dan Aktivis

Menulis dengan hati dalam bidang pendidikan, politik, sosial, fiksi, filsafat dan humaniora. Salam Sukses Selalu.

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Menjaga Stabilitas Harga Sembako

13 April 2018   23:47 Diperbarui: 20 April 2018   01:52 1962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelemahan ekonomi dunia telah mempengaruhi ekonomi nasional. Berapa bulan terakhir soal kenaikan harga bahan pokok cukup signifikan. Pada akhir tahun 2017 kebutuhan pokok mengalami ketidakstabilan. 

Disisi lain realisasi anggaran pemerintah sudah lebih dari cukup untuk direalisasikan. Tapi tetap mengalami ketidakstabilan harga sembako. Ada apa ini?. Bagaimana strategi untuk keluar dari situasi ini?. Dimana semua rencana anggaran dan pendapatan dapat meningkat untuk mengatasi ketidakstabilan harga sembako. Semua demi masa depan bangsa.

Terlepas dari pro kontra soal harga yang melambung tinggi. Sebenarnya ada dua strategi yang dapat untuk menjaga stabilitas bahan pokok, yakni pergerakan dari pemerintah dan simpatisan masyarakat. 

Jika kedua ini digerakkan dengan serius, sistemik dan simultan maka sangat besar kemungkinan akan mengalami stabilitas harga. Sehingga proses penyelesaian masalah harga untuk periode terakhir berjalan dengan baik untuk menjaga stabilitas keuangan di pasar dan bursa saham.

Oleh karena itu, perlu merumuskan strategi dalam menjaga stabilitas harga sembako. Setidaknya ada lima strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk program aksi yang dimasyarakatkan.

Pertama, melakukan operasi pasar murah. Sudah sewajarnya pemerintah melalukan operasi pasar murah. Langkah yang baik bukan hanya keliling pasar tanpa mendapatkan hasil. Ketika turun ke pasar sudah disiapkan teknologi untuk masyarakat dan memberikan solusi konkret. Sedangkan bagi mereka yang "nakal" segera ditindak.

Kedua, melakukan subsidi bahan pokok. Jika pemerintah merasa peka dan mampu mengendalikan serta berbuat banyak untuk menjadi kuat maka subsidi sangat penting untuk menjaga stabilitas harga sembako. Subsidi ini bagian terpenting untuk pemerintah dalam rangka membuat suasana menjadi sejuk dan indah di masyarakat.

Ketiga, identifikasi barang import. Banyak barang semak masih belum terpenuhi di dalam negeri. Oleh karena itu perlu idrmtifikasi kebutuhan bahan pokok. Tentu masih saja ada perilaku semabarang yang tidak masuk dan diimpor. Hal inilah yang harus ditindik. Untuk itu memiliki dan memilah import memiliki tujuan demi kesejahteraan rakyat, walau beras sekalipun. Melaksanakan import berarti pemerintah masih berpikir jangka panjang demi rakyatnya.

Keempat, menanam cabe. Program ini seolah baru, di Jawa juga di beberapa tempat program jalan dan sebagai alternatif menjaga inflasi. Memang banyak tanaman lain. Tapi cabe lebih mudah dan digunakan hampir setiap hari. Jelaslah dengan menanam cabe sudah ikut serta dalam menjaga stabilitas harga sembako.

Kelima, siliaturrahmi petani-profesor. Untuk menjaga stabilitas harga itu maka petani dan profesor juga bisa aktif untuk mengurusi masyarakat sampai pada solusi.

Sedangkan strategi untuk masyarakat setidaknya ada tiga strategi yang dapat menjaga stabilitas harga. 1) membuat gerakan membeli di warung tetangga 2)  gerakan menanam cabe. 3) membentuk gerakan bersama menjaga harga sembako.

Penjelasan di atas setidaknya telah dapat sebagai gambaran agar kita dan pemerintah terus bermitra untuk menjaga stabilitas harga sembako. Tujuan dari tulisan ini setidak mencontoh beberapa tempat yang berpengalaman dan mencoba mengajak berpikir rasionalitas tentang menjaga stabilitas harga sembako demi kesejahteraan rakyat. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun