Mohon tunggu...
Afriantoni Al Falembani
Afriantoni Al Falembani Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen dan Aktivis

Menulis dengan hati dalam bidang pendidikan, politik, sosial, fiksi, filsafat dan humaniora. Salam Sukses Selalu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paradigma Pendidikan Murah

20 Maret 2018   13:17 Diperbarui: 20 Maret 2018   14:08 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: terbittop.com)

Kedua, tadi saya sebutkan budaya sekolah sebagai paradigma pendidikan murah Hal ini sangat penting, dengan keanekaragaman wilayah dan budaya tentu sekolah akan memiliki cara pandang membangun sekolah berbeda-beda.

Pendidikan murah berarti ada keterlibatan orang tua dalam pembiayaan dan memajukan sekolah. Tetapi khusus siswa tidak mampu harus diberikan beasiswa full dengan catatan setelah melalui verifikasi total tanpa "neopotisme atau kolusi".

Tentu saja kemanjaan masyarakat dengan sekolah gratis dan bebas peralatan sekolah seolah tidak baik. Lontaran ini disampaikan untuk memperjelas bahwa "pendidikan kita mahal, tapi murahan". Mahal karena sebagian beban dibiayai pemerintah, bahkan hampir seluruhnya, dan murahan karena kualitasnya stagnan alias "jalan di tempat".(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun