UFC.
Jeka Saragih berhasil mencetak sejarah sebagai petarung pertama asal Indonesia yang mendapatkan kontrak eksklusif dariJeka Saragih dikontrak UFC meski sempat menelan kekalahan pada final Road to UFC 2022.
Jeka Saragih berhadapan dengan Anshul Jubli, petarung asal India di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada Minggu, 5 Februari 2023.
Jeka Saragih tampil atraktif sejak detik pertama dan berhasil mendaratkan pukulan ke badan Anshul Jubli di ronde perama dan kedua.
Namun Anshul Jubli berhasil menjatuhkan Jeka Saragih ke matras.
Duel di atas matras pun terjadi. Jeka Saragih mendapat pukulan dan serangan siku dari Anshul Jubli.
Wasit menghentikan pertandingan pada ronde kedua memasuki 3 menit 44 detik dan menyatakan Anshul Jubli menang TKO.
Jeka Saragih pun harus menerima kenyataan bahwa dirinya gagal menekuk Anshul Jubli.
Road to UFC merupakan ajang pertarungan antar atlet Mixed Martial Art (MMA) asal Asia yang beradu kekuatan di dalam octagon untuk memperebutkan kontrak dari UFC.
Sebelumnya, Indonesia mengirimkan lima jagoannya di ajang MMA.
Namun, hanya Jeka Saragih yang berhasil melaju ke babak final Road to UFC.
Nama Jeka Saragih meroket usai mengalahkan Ngapdi Mulidy di MMA One Pride kelas 70 kg tahun 2017 lalu.
Pria kelahiran 3 Juli 1995 ini lahir dengan nama Jeka Asparido Saragih dan kini dirinya sudah menikah.
Jeka Saragih dikabarkan sudah tertarik dengan dunia bela diri sejak SMK dan sempat menekuni cabang olahraga wushu.
Selain itu, Jeka juga sempat mengikuti pertandingan wushu di Filipina tahun 2013 meskipun tidak berhasil keluar sebagai juara.
Meski demikian, Jeka Saragih tak patah arang dan terus menekuni wushu hingga berhasil memenangkan kejurnas di Yogyakarta mewakili provinsi Sumatera Utara.
Sebelumnya Jeka Saragih bahkan sempat dilarang orang tuanya untuk mengikut Pekan Olahraga Nasional di Sumatera Utara pada tahun 2015.
Namun setelah lulus sekolah, Jeka Saragih memutuskan untuk hijrah ke Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.
Di sela-sela waktunya, Jeka Saragih tetap mengasah kemampuan bela dirinya dan berusaha menjadi anggota Batam Fighter Club (BFC).
Jalan Jeka Saragih mulai terbuka melalui pemilik BFC yaitu Yakop Sutjipto.
Jeka pun mendapatkan tawaran untuk mengikuti kejuaraan One Pride TVOne yang mempertemukan petarung Martial Mixed Arts (MMA).
Kemudian pria yang dijuluki Si Tendangan Maut ini mengikuti seleksi dan masuk ke dalam kategori Grade A 70 kg.
Pada April 2017, Jeka Saragih berhasil mengantongi gelar juara MMA One Pride kelas 70 kg usai mengalahkan Ngapdi Mulidy dengan TKO di ronde pertama.
Ngapdi Mulidy merupakan juara bertahan One MMA One Pride kelas 70 kg asal Semarang.
Jeka Saragih telah meraih 11 kemenangan dan dua kekalahan selama perjalanan karirnya di MMA One Pride.
Pada Juli 2018 lalu, Jeka Saragih dipercaya untuk membawa api obor Asian Games berkeliling di Sumatera Utara.
Ketekunan serta kerja keras Jeka Saragih akhirnya sukses mengantarkannya menjadi petarung pertama asal Indonesia yang mendapatkan kontrak UFC.
Jeka Saragih mendapatkan kontrak lima pertandingan dari UFC. Selanjutnya Jeka akan berlatih di Amerika Serikat untuk menjalani debut seperti dikabarkan Mola Sport.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H