Faktanya, antara 10 dan 15 persen penyakit stroke terjadi pada orang berusia 18 hingga 50 tahun.
Untuk menyelidiki hubungan faktor genetik dan risiko stroke, peneliti menganalisis 48 studi tentang genetika dan stroke iskemik.
Penelitian dilakukan kepada 16.700 pasien stroke dan 599.237 orang sehat yang tidak pernah mengalami stroke.
Hasilnya ditemukan hubungan antara stroke dini yang terjadi sebelum usia 60 dan area kromosom golongan darah.
Penelitian tersebut menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi terkena stroke dini dibandingkan dengan golongan darah lain.
Sementara golongan darah O memiliki risiko 12 persen lebih rendah terkena stroke dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Golongan darah ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen tertentu yang dapat memicu respons imun terhadap zat asing.
Namun, kamu pemilik golongan darah A tidak perlu khawatir mengalami serangan stroke dini atau melakukan pemeriksaan berdasarkan temuan ini.
Apa pun golongan darah kamu, ada beberapa cara untuk melindungi diri dari stroke dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
CDC merekomendasikan pilihan gaya hidup sehat berikut.