Mohon tunggu...
Afriani Lestari
Afriani Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Always eager to learn new things.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Cara Lindungi Diri dari Stroke, Hidup Sehat Tanpa Jadi Beban Negara

25 Januari 2023   18:10 Diperbarui: 25 Januari 2023   18:15 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nenek dan cucu. Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Penyakit stroke menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.

Stroke bisa menyerang berbagai kalangan, termasuk usia muda.

Bahkan kasus stroke tak jarang ditemukan pada bayi, anak-anak, dan remaja.

Faktanya, antara 10 dan 15 persen penyakit stroke terjadi pada orang berusia 18 hingga 50 tahun.

Risiko terkena stroke meningkat seiring bertambahnya usia.

Menurut BPJS Kesehatan, penyakit stroke menjadi salah satu penyakit yang paling banyak menjadi beban biaya kesehatan.

Ada beberapa cara mudah untuk melindungi diri dari stroke dan meningkatkan kesehatan kamu secara keseluruhan.

Beberapa faktor risiko stroke, seperti usia dan riwayat keluarga tidak dapat diubah.

Berikut beberapa cara melindungi diri dari stroke yang bisa kamu lakukan mulai sekarang.

1. Olahraga secara Rutin

Perempuan olahraga. Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio
Perempuan olahraga. Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Olahraga dapat membantu mencegah stroke dengan membantu mengurangi faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi dan obesitas.

American Heart Association dan American Stroke Association merekomendasikan orang dewasa yang sehat setidaknya melakukan 40 menit latihan aerobik sedang hingga kuat 3 hingga 4 hari seminggu.

Intensitas sedang hingga kuat berarti kamu harus bernapas dengan keras dan detak jantung kamu harus meningkat.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan sehat. Foto: pexels.com/Jane Doan
Makanan sehat. Foto: pexels.com/Jane Doan

Diet sehat bisa membantu menurunkan tekanan darah, yang menjadi salah satu faktor risiko utama stroke.

Kelebihan berat badan, obesitas, makan terlalu banyak garam, dan konsumsi terlalu sedikit kalium bisa menaikkan tekanan darah.

Mayoritas garam dalam makanan berasal dari roti, daging, sandwich, sup, dan makanan olahan dan kemasan lainnya.

American Heart Association dan American Stroke Association merekomendasikan untuk mengadopsi diet yang kaya akan buah-buahan dan sayuran yang kaya kalium.

Selain itu, konsumsi biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan mengurangi lemak jenuh untuk membantu mencegah stroke.

American Heart Association menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 mg natrium per hari.

Batas ideal konsumsi natrium adalah 1.500 mg per hari.

3. Kontrol Tekanan Darah

Keluarga. Foto: pexels.com/Matthias Zomer
Keluarga. Foto: pexels.com/Matthias Zomer

Tekanan darah yang tinggi menjadi faktor risiko utama untuk stroke iskemik dan hemoragik.

Tekanan darah khususnya sistolik, meningkat secara alami seiring bertambahnya usia.

Menurut penelitian, orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal pada usia 55 tahun akan terkena tekanan darah tinggi.

Gaya hidup sehat seperti olahraga, makan makanan rendah natrium, dan menjaga berat badan ideal, dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.

Beberapa jenis obat juga bisa digunakan untuk membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko stroke.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan tekanan darah setidaknya setahun sekali untuk membantu mengelola risiko stroke.

4. Kurangi Kolesterol Tinggi

Fast food. Foto: pexels.com/Pablo Macedo
Fast food. Foto: pexels.com/Pablo Macedo

Menurut penelitian ilmiah, kolesterol total yang tinggi menjadi faktor risiko stroke.

Selain menerapkan kebiasaan makan sehat, obat penurun kolesterol yang disebut statin dapat diresepkan untuk membantu mengurangi risiko penyumbatan arteri.

Jika kolesterol kamu tinggi, konsultasikan dengan dokter apakah statin tepat untuk kamu.

5. Berhenti Merokok

Rokok. Foto: pexels.com/Basil Mk
Rokok. Foto: pexels.com/Basil Mk

Rokok sigaret dapat melipatgandakan risiko stroke.

Jika kamu seorang perokok, berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko stroke.

Nah, itu tadi beberapa cara melindungi diri dari stroke yang bisa kamu lakukan agar hidup sehat tanpa jadi beban negara.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun