Mohon tunggu...
Afriani Lestari
Afriani Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Always eager to learn new things.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Golden State Warriors Melempem, Tak Mampu Imbangi Revolusi NBA?

13 Januari 2023   11:33 Diperbarui: 13 Januari 2023   11:49 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stephen Curry dan Klay Thompson. Foto: bleacherreport.com

Kekuatan super Stephen Curry dan Draymond Green selama bertahun-tahun cukup bagi Golden State Warriors untuk mengguncang NBA.

Duet apik Stephen Curry dan Draymond Green dengan mudah mampu menghancurkan pertahanan lawan.

Tak heran jika NBA berada di tangan mereka selama beberapa medio ke belakang.

Namun peraih empat gelar juara dalam sembilan musim terakhir itu harus menyadari bahwa masa kejayaan mereka mulai meredup.

Golden State Warriors masih mengunakan strategi yang sama meskipun NBA banyak mengalami perubahan.

Rekor Golden State Warriors 20-21 musim ini menggambarkan kesulitan mereka menghadapi kompetisi.

Pelatih Steve Kerr, staf, dan para pemain harus mengakui bahwa liga saat ini telah berevolusi.

Sepanjang musim ini, 41 pertandingan Golden State Warriors menjadi laga kerendahan hati.

Pada 41 pertandingan berikutnya dan laga post season akan menentukan apakah Golden State Warriors mampu mengurai kebuntuan.

Steve Kerr harus mengakui sumber masalah utama tim adalah roster mereka yang dibangun berbeda dari tim lain.

Stephen Curry dan Draymond Green merupakan talenta yang unik.

Keserbagunaan Draymond Green dan gravitasi ofensif Stephen Curry telah membuat Golden State Warriors mampu bertahan dengan pemain non-scorer.

NBA telah membuat perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.

Kompetisi menuntut semua pemain untuk bisa menembak dari jarak jauh.

Draymond Green dan Kevon Looney tak bisa melakukannya dengan baik.

Namun mereka merupakan screeners hebat dengan kecerdasan tinggi.

Mereka tahu cara terbaik membuka jalan untuk sang shooters.

"Ini liga shooters, lebih dari sebelumnya.Pemain menyebar, meregangkan pertahanan, menembak 3 detik, dan mengumpulkan poin," kata seorang eksekutif Wilayah Barat seperti dilansir NBC Sports Bay Area.

"Sulit untuk menjaga empat shooters dan jauh lebih sulit untuk menjaga lima shooters," tambahnya.  

Menurutnya, masalah Golden State Warriors adalah starting five mereka hanya terdiri dari tiga shooters.

Sementara Boston Celtics yang memimpin Wilayah Timur bermain dengan empat atau lima shooters.

Denver Nuggets sangat menakutkan dengan center Nikola Joki yang mampu mencetak poin dari luar garis tiga angka.

Nikola Joki berhasil mencetak 37,5% dari tembakan tiga angka dan menyumbang umpan spektakuler ke empat rekan setimnya.

"Tahun lalu, Golden State Warriors memiliki pemain veteran yang tahu cara bermain dalam sistem Kerr," kata sumber dari Wilayah Timur.

Namun menurutnya saat ini tim tidak memiliki chemistry atau kebijaksanaan yang sama dikarenakan terlalu banyak anak muda.

Pada musim panas lalu Golden State Warriors mengontrak JaMychal Green, tetapi belum memberikan kontribusi kepada tim.

JaMychal Green telah absen sejak 18 Desember 2022 karena penyakit dan infeksi non-COVID.

Golden State Warriors memenangkan 18 dari 20 pertandingan pertama dan 30-11 di pertengahan musim lalu.

Namun musim ini Golden State Warriors hanya sekali memenangkan lebih dari tiga pertandingan berturut-turut.

Hari ini Golden State Warriors akan memasuki paruh kedua musim ini di San Antonio.

Golden State Warriors memiliki 28 hari hingga batas waktu trade dan tiga bulan hingga babak playoffs.

Jika Golden State Warriors tidak melakukan pergerakan, mereka hanya akan berjalan sejauh yang bisa dilakukan Stephen Curry dan Draymon Green.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun